EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Euro Reli Tertatih Pasca Rilis Notulen Rapat ECB

Penulis

Euro kesulitan reli terhadap beragam mata uang mayor, karena notulen rapat ECB mempertegas bias dovish bank sentral Eropa.

Euro terpantau mengalami kesulitan untuk melaju dalam perdagangan hari Jumat ini (12/Juli), walaupun rilis data produksi industri Zona Euro jauh melampaui ekspektasi. Saat berita ditulis, pasangan mata uang EUR/USD tertambat di kisaran 1.1257 dengan ditopang oleh spekulasi mengenai suku bunga Fed. Euro juga nyaris stagnan terhadap Yen Jepang dan Poundsterling, karena notulen rapat ECB terbaru menyiratkan kesiapan bank sentral Eropa itu untuk memangkas suku bunga lagi dalam waktu dekat.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Sore ini, Eurostat melaporkan bahwa produksi industri Zona Euro melonjak 0.9 persen (Month-over-Month) pada bulan Mei 2019. Rekor ini jauh lebih baik ketimbang -0.4 persen pada periode sebelumnya, sekaligus mengungguli ekspektasi yang dipatok pada 0.2 persen saja. Produksi industri tahunan pun terdongkrak jadi -0.5 persen, meski sebelumnya diperkirakan bakal terperosok jadi -1.6 persen.

Terlepas dari kabar baik tersebut, ada dua headline lain yang saat ini menghiasi media-media keuangan dan membebani Euro. Pertama, rilis notulen rapat ECB pada hari Kamis menunjukkan bahwa semua partisipan sepakat mengenai perlunya melanjutkan Quantitative Easing (QE) atau memangkas suku bunga. Muatan notulen mempertegas pesan dovish yang disampaikan oleh Presiden ECB Mario Draghi sebelumnya. Akibatnya, para analis kini memperkirakan kalau ECB bisa jadi akan memangkas suku bunga deposit lagi, kemungkinan secepat bulan September.

Patut untuk dicatat, suku bunga deposit ECB saat ini berada pada level -0.4 persen. Artinya, pemangkasan lebih jauh akan membuat ECB makin sulit melakukan normalisasi kebijakan moneter kelak, sebagaimana dialami pula oleh Bank of Japan (BoJ).

Risiko kedua yang mengancam Euro secara domestik bersumber dari jadwal rapat para menteri keuangan Uni Eropa yang akan digelar hari ini (waktu tentatif). Masalah beban defisit anggaran Italia yang terlalu besar kemungkinan kembali mengemuka dalam forum tersebut, meski belum tentu memengaruhi pergerakan Euro di pasar mata uang dalam perdagangan hari ini.

289218
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.