EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

European Commission: Italia Jadi Ancaman Bagi Zona Euro

Penulis

European Commission memperingatkan bahwa ketidakstabilan ekonomi Italia bisa meluas ke negara-negara Zona Euro lainnya.

Italia menghadapi ketidakseimbangan ekonomi yang berlebihan dan kebijakan pemerintahnya memperburuk situasi, sehingga menjadi ancaman bagi negara-negara Zona Euro lainnya; demikian diungkapkan dalam sebuah laporan yang dirilis oleh European Commission pada hari Rabu (27/Februari). Meski demikian, komisi tertinggi yang bertugas memantau kinerja ekonomi 28 negara anggota Uni Eropa tersebut mengatakan belum akan mengambil tindakan apapun sebelum menerima proposal program reformasi Italia pada bulan April.

European Commission

 

Utang Pemerintah Italia Terlalu Tinggi, Pertumbuhan Terlalu Lambat

Tahun lalu, kontradiksi antara European Commission dengan pemerintah Italia terkait rencana anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2019 sempat menghiasi headline berbagai berita terkait Euro. Pasalnya, rezim pemerintah baru Italia ingin menggelontorkan stimulus fiskal dengan menaikkan ambang defisit anggaran; tetapi ditentang oleh Uni Eropa karena utang pemerintah Italia dianggap sudah terlalu besar.

Pada akhirnya, Roma dan Brussels mencapai kesepakatan terkait besar defisit anggaran. Namun, kesepakatan itu didasarkan pada estimasi pertumbuhan ekonomi sebesar 1.2 persen. Padahal, pada bulan Februari, European Commission telah membabat proyeksi pertumbuhan Italia menjadi 0.2 persen saja.

"Italia mengalami ketidakseimbangan berlebihan. Tingginya utang pemerintah dan dinamika produktivitas rendah yang berkepanjangan, mengakibatkan risiko dengan relevansi lintas batas, dalam konteks masih tingginya tingkat Non-Performing Loan (NPL) dan tingkat pengangguran," papar komisi tersebut.

Komisioner Eropa untuk masalah ekonomi dan keuangan, Pierre Moscovici, mengungkapkan bahwa walaupun perbankan Italia telah memangkas kredit macet-nya dalam jumlah signifikan, tetapi akan sulit untuk mempertahankannya di tengah perlambatan ekonomi. Lebih lanjut lagi, seberapa buruk efek ketidakseimbangan ekonomi Italia ini akan tergantung pada apa yang akan dilakukan oleh pemerintahnya kelak.

 

Euro Sideways Di Tengah Ketidakpastian Pasar

Terlepas dari berbagai kekhawatiran mengenai resesi Italia saat ini, mata uang Euro masih diperdagangkan dalam kisaran terbatas. Saat berita ditulis pada pertengahan sesi Eropa hari Kamis (28/Februari), pasangan EUR/USD telah meningkat sekitar 0.20 persen ke kisaran 1.1392; dekat kisaran tertinggi bulan ini. Pasangan EUR/GBP tengah berupaya rebound dari level terendah sejak Mei 2017, sedangkan EUR/JPY belum surut dari level tertinggi dua bulan di sekitar 126.20.

EURUSD Daily

Pelaku pasar hari ini cenderung bersikap hati-hati, sehingga mayoritas mata uang mayor bergerak dalam kisaran terbatas sejak sesi Asia. Kehati-hatian ini berhubungan dengan eskalasi ketidakpastian terkait kelanjutan negosiasi AS-China dan konflik militer India-Pakistan sejak hari Rabu.

287566
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.