Seputarforex.com - Euro menghapus perolehannya terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Selasa (17/Apr) sore hari ini. EUR/USD jatuh dari puncak 1.2400 menuju ke angka 1.2372. Penurunan Euro terjadi setelah laporan Kepercayaan Ekonomi Jerman yang dirilis ZEW.
Negara ekonomi terbesar Zona Euro tersebut mengalami penurunan kepercayaan, dengan indeks ZEW yang melorot ke minus 8.2 pada bulan April, terendah sejak bulan November 2012. Presiden ZEW, Achim Wambach mengatakan bahwa penurunan tersebut terjadi karena potensi perang dagang, situasi di Suriah, serta penurunan signifikan yang terjadi di sektor ekspor dan Retail Jerman di kuartal pertama tahun 2018.
Menurut Claus Vistesen, Kepala Ekonom Pantheon Macroeconomics, angka tersebut memang merupakan pertanda buruk, tetapi tak akan berarti banyak bagi survei ekonomi. Penurunan tajam dalam Kepercayaan Ekonomi Jerman merupakan hal yang sejalan dengan volatilitas pasar finansial dan banyaknya data-data ekonomi di kuartal pertama yang lebih buruk daripada perkiraan.
Ekspektasi inflasi para investor merosot secara signfikan di awal kuartal kedua, berlawanan dengan sinyal-sinyal kenaikan tekanan inflasi utama dan meningkatnya forecast dari sektor rumah tangga. Penurunan tipis yang terjadi pada outlook inflasi pasar berlawanan pula dengan ekspektasi kenaikan jangka pendek dan peningkatan suku bunga dalam jangka panjang. Pada akhirnya, outlook ekuitas tampak beragam terhadap indeks-indeks utama, tetapi secara keseluruhan tidak terlalu berpengaruh.
Dolar AS Masih Dipengaruhi Konflik Suriah
Di sisi lain, pergerakan Dolar AS sebagai rival Euro masih tak menentu, dilatarbelakangi oleh masalah ketegangan geopolitik dengan Suriah. Presiden Rusia Vladimir Putin yang berdiri di pihak Suriah mengutuk tindakan Barat. Putin mengatakan serangan dari pihak Barat ke Suriah dapat menimbulkan kekacauan keamanan global. Pernyataan Putin ini muncul di tengah tekanan dari AS yang berencana untuk menerapkan sanksi ekonomi pada Rusia.
