EUR/USD terpantau sedikit melemah ke 1.10146 setelah rilis serangkaian data manufaktur di Zona Euro. Laporan manufaktur di zona tersebut menguat lebih baik dari ekspektasi. Di sisi lain, Jerman justru menunjukkan pelemahan di sektor manufaktur dan mencatatkan penurunan ke level terendah 3 bulan. Hal ini, ditambah dengan adanya kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang masih belum stabil, ditengarai masih membebani pergerakan Euro.
Zona Euro Aman, Jerman Sedikit Melemah
PMI Manufaktur Zona Euro bergeser naik di awal kuartal keempat tahun ini. Data tersebut tercatat meningkat ke level 52.3 di bulan Oktober, dari posisinya di 52.0 September lalu. Sebelumnya, laporan ini diprediksikan stagnan di level 52.0. Sementara itu, perolehan dari negara dengan perekonomian terbesar di Zona Euro, Jerman, justru terseok ke level 52.1, lebih rendah dari posisinya di 52.3 pada bulan September. Meski terpantau merosot, pencapaian tersebut masih lebih baik dari angka forecast yang sebelumnya memprediksi PMI manufaktur Jerman turun ke 51.6.
Belum Mampu Angkat Pemulihan
Dengan ekspansi manufaktur di berbagai negara anggota seperti Italia, Austria, dan Belanda, Markit Economics menyimpulkan bahwa pertumbuhan manufaktur di Zona Euro berakselerasi lebih baik dari yang diharapkan. Progres ini memang bisa menjadi "pelipur lara" bagi para pembuat kebijakan yang tengah mengkhawatirkan pelemahan kondisi global serta rendahnya inflasi. Namun peningkatan tersebut hampir tidak dapat menyumbang kontribusi untuk memantapkan pemulihan ekonomi di Zona Euro. Terkait dengan kecemasan ini, ECB dikabarkan tengah menyiapkan tambahan stimulus sebesar 1.2 triliun USD pada Desember nanti.
Chris Williamson, Pimpinan Ahli Ekonomi dari Markit menambahkan bahwa pemulihan manufaktur di Zona Euro masih hambar. Hasil survei Oktober hanya mensinyalkan pertumbuhan output pabrikan sebesar 2 persen per tahun. Angka tersebut masihlah mengecewakan terutama jika melihat banyaknya stimulus yang telah digelontorkan. Pertumbuhan tingkat tenaga kerja mencapai titik terendah sejak Februari, namun pesanan baru bertambah di tingkatan tercepat dalam 18 bulan terakhir. Ini menambah beban pada kapasitas manufaktur.
