EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,156.42   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 4 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD Terus Meniti Kenaikan Jelang Pidato Draghi

Penulis

Dolar AS jatuh ke level rendah dua minggu terhadap Euro akibat para investor yang kembali mengendurkan pertaruhan mereka tentang waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga The Fed. Euro juga mendekati level terkuatnya dalam tiga minggu terhadap Poundsterling sebelum Presiden ECB Mario Draghi di Washington.

Dolar AS jatuh ke level rendah dua minggu terhadap Euro akibat para investor yang kembali mengendurkan pertaruhan mereka tentang waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga The Fed. Euro juga mendekati level terkuatnya dalam tiga minggu terhadap Poundsterling sebelum Presiden ECB Mario Draghi, menyampaikan pidatonya di Washington. Selain itu, sore nanti BOE juga akan mengumumkan kebijakan moneternya.

euro_tambang
EUR/USD anjlok 0.1 persen ke $1.2743 pada pukul 06:45 pagi waktu London setelah terdepresiasi hingga $1.2760, level terendah sejak tanggal 26 September. Sedangkan terhadap Yen, Euro sedikit berubah mencapai 137.56 Yen.

Jerman Di Ambang Resesi

Euro berada di bawah tekanan setelah data pada hari Selasa lalu menunjukkan kemerosotan yang drastis dalam pesanan pabrikan Jerman pada bulan Agustus, sehingga menambah keprihatinan akan risiko resesi yang makin mengancam negara ekonomi terbesar di Zona Euro tersebut. Lemahnya data tersebut menambah ekspektasi bahwa ECB akan mengimplementasikan stimulus baru untuk membantu menopang pertumbuhan.

Notulensi FOMC

Di sisi lain, dalam notulensi FOMC yang dirilis dini hari tadi, tercatat bahwa para peserta menyatakan adanya kemungkinan bahwa ekspansi ekonomi akan lebih lambat daripada ekspektasi apabila pertumbuhan ekonomi global lebih lemah daripada antisipasi.

Para pembuat kebijakan di Bank Sentral AS tersebut mengkhawatirkan risiko yang akan dihadapi oleh ekspansi ekonomi AS jika pertumbuhan global melambat dan penguatan Dolar AS terus berlangsung. Untuk itulah, suku bunga di kisaran nol seperti saat ini akan dipertahankan untuk beberapa waktu lagi.

205036
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.