EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,150.12   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 2 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 2 jam lalu, #Saham AS

Evans The Fed Setuju Naikkan Fed Rate Dua Kali Lagi Tahun Ini

Penulis

Charles Evans mengatakan, kenaikan rate sebanyak tiga ataupun empat kali selama tahun 2018 ini, cukup sesuai dengan ekonomi AS.

Seputarforex.com - Pernyataan bernada hawkish disampaikan oleh Presiden The Fed untuk wilayah Chicago, Charles Evans. Menurutnya, Dorongan naik dalam pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang didapat dari pemotongan pajak dan kenaikan belanja, serta stabilnya tekanan inflasi, membuat Bank Sentral AS (The Fed) merasa nyaman untuk menaikkan suku bunga lebih dari yang mereka antisipasikan di awal tahun.

 

evans-fed

 

Pandangan Evans tersebut berlawanan dengan suaranya dalam FOMC Desember 2017 lalu. Kala itu, ia menolak kenaikan suku bunga karena mengkhawatirkan inflasi.

 

Evans Nyaman Akan Satu Dua Kali Fed Hike Lagi

Dalam wawancaranya dengan The Wall Street Journal Senin kemarin yang di-update pada Rabu (11/Juli) sore ini, anggota alternatif FOMC (suaranya tidak dihitung untuk memutuskan kebijakan moneter), Charles Evans, mengatakan bahwa dirinya cukup nyaman dengan satu atau dua kali lagi kenaikan suku bunga tahun ini. Sejauh ini, The Fed sudah dua kali menaikkan rate.


"Ekonomi tampak cukup kuat, dan wajar saja jika bisnis dan konsumen dapat berjalan bersama dengan sedikit kenaikan suku bunga." kata Evans ketika merujuk pada efek kebijakan fiskal yang disepakati oleh Kongres dan Gedung Putih. "Baik itu (seharusnya) kenaikan sebanyak tiga atau empat kali selama tahun 2018 ini, saya kira tidak akan menciptakan perubahan yang terlalu besar."


Komentar Evans tersebut senada dengan anggota Gubernur The Fed, Lael Brainards. Sebelumnya, anggota inti FOMC tersebut juga menyarankan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga, tetapi ia mengubah pandangannya baru-baru ini mengingat risiko overheat yang mengancam ekonomi AS.

Dengan demikian, saat ini para pejabat penting The Fed tampak memiliki pandangan yang sama. Mereka semua menunjukkan optimisme akan tambahan kenaikan suku bunga AS satu atau dua kali lagi tahun ini. Dalam hal perdagangan forex, kenaikan suku bunga The Fed merupakan salah satu pendukung penguatan Dolar AS.

284387
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.