EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,388.63/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 14 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 21 jam lalu, #Saham AS

Final GDP AS Kuartal 3 Direvisi Turun, Jobless Claims Meningkat

Penulis

Laporan Final GDP AS kuartal ketiga 2017 menunjukan perekonomian tetap berada dalam kondisi yang kuat, momentum pertumbuhan ekonomi yang kokoh itu diprediksi akan berlanjut pada kuartal ke-empat.

Pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga 2017 direvisi sedikit turun berdasarkan laporan Final GDP oleh Commerce Departement pada hari Kamis (21/12) di awal sesi New York. Namun ekonomi Negeri Paman Sam tetap berada dalam laju tercepat sejak awal 2015, kontribusi belanja konsumen yang lebih rendah menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan ekonomi direvisi turun.

Final GDP AS Kuartal 3 Direvisi Turun,

Departemen Perdagangan AS merilis data Final GDP kuartal ketiga tumbuh 3.2 persen, direvisi dari 3.3 persen pada laporan sebelumnya, melaju dari pertumbuhan 3.1 persen selama kuartal kedua lalu. Belanja Konsumen yang merupakan bagian terbesar dari perekonomian AS direvisi turun sebesar 0.1 persen menjadi kenaikan 2.2 persen. Sementara itu Investasi Peralatan Bisnis direvisi naik dari 10.4 persen menjadi 10.8 persen.

Laporan Final GDP AS kuartal ketiga 2017 menunjukan perekonomian tetap berada dalam kondisi yang kuat. Momentum pertumbuhan ekonomi yang kokoh itu diprediksi akan berlanjut pada kuartal ke-empat 2017. Meski data GDP sangat apik, namun sebagian besar ekonom berpendapat pertumbuhan tahunan sebesar 3 persen secara berkelanjutan tetap menjadi tantangan bagi Pemerintahan Presiden Donald Trump.

Pembacaan Consumer Spending yang lebih rendah – menyumbang 70 persen dari perekonomian – mencerminkan data pada layanan rekreasi dan pendapatan maskapai penerbangan yang menurun. Penurunan pada Belanja Konsumen dapat diimbangi oleh kenaikan Investasi Peralatan Bisnis yang mencatatkan pertumbuhan cukup signifikan selama kuartal ketiga.

 

Klaim Pengangguran AS Meningkat lewati Ekspektasi

Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS merilis data Jobless Claims mingguan yang bertambah lebih banyak dibandingkan ekspektasi. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim atas kehilangan pekerjaan bertambah 20,000 menjadi 245,000 untuk perhitungan yang berakhir hingga 16 Desember.

Rilis Jobless Claims malam ini melewati estimasi ekonom melalui jajak pendapat sebelumnya yang memprediksi klaim sebanyak 232,000. Data Klaim Pengangguran minggu lalu menjadi pekan ke-146 secara beruntun berada dibawah ambang batas kesehatan pasar tenaga kerja sebesar 300,000 klaim.

Sementara itu jumlah rata rata (Moving Average) Jobless Claims selama 4 pekan meningkat 1,250 menjadi 236,000, cukup baik dengan tingkat pengangguran yang berada stabil di level 4.1 persen.

281609
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.