EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,154.79   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

Fork Baru Ethereum Classic Diyakini Bisa Meningkatkan Efisiensi

Penulis

Dilakukan pada 29 Mei 2018, Fork baru Ethereum Classic diharapkan bisa mengurangi waktu regenerasi blok dan menurunkan kesulitan penambangan.

Dalam upaya memastikan agar kegiatan penambangan Blockchain Proof-of-Work (PoW) Ethereum Classic (ETC) tetap menguntungkan, tim pengembang inti mata uang kripto ini telah menerapkan Fork terbaru pada tanggal 29 Mei 2018. Setelah Fork ini, pengembang berharap waktu regenerasi blok akan turun dari 26 detik menjadi 14 detik. Selain itu, kesulitan penambangan jaringan juga diekspektasikan bisa semakin berkurang.

 

Fork Ethereum Classic

 

 

Hardfork telah dilakukan di ketinggian blok 5,900,000, dan pengembang Ethereum Classic akan mengubah sebagian besar protokol ETC. Artinya, kode sudah diperbarui sehingga para penambang harus meningkatkan versi Blockchain ETC mereka. Pembaruan ini berfungsi untuk mengurangi kesulitan penambangan dan imbalan blok sebelum beralih ke algoritma konsensus. Mengantisipasi perubahaan ini, IOHK (Input Output Hong Kong) yang merupakan pengembang Ethereum Classic dan perusahan Blockchain, sudah merilis upgrade Mantis V1.1 pada awal Mei 2018. Tindakan ini diterapkan guna memastikan semua penambang memiliki cukup waktu untuk membuat perubahan-perubahan yang diperlukan.

 

 

Sistem PoS Bukan Pilihan Terbaik

Komunitas Ethereum tetap terbagi atas tipe-tipe protokol yang paling populer. Sementara sistem PoW sudah lama dianggap kuat, para pendukung mekanisme Proof-of-Stake (PoS) memiliki keunggulan pada penggunaan energi yang efisien. Namun menurut Anthony Lusardi, pengembang dan direktur ETC Cooperative, Proof-of-Work seharusnya lebih dipreferensikan untuk menjamin desentralisasi. Lusardi menyatakan, "Proof-of-Work tampaknya merupakan pendekatan yang paling terdesentralisasi saat ini untuk mencapai konsensus dari apa yang dirasakan sebagian besar masyarakat." Sebagai informasi, ia sebelumnya merasa bahwa pembaruan kode ke depan adalah upaya untuk mendapatkan relevansi yang lebih besar daripada Blockchain induknya.

Seiring dengan berjalannya waktu, sistem PoS sebenarnya telah dipelajari dan dieksplor dengan lebih baik, sehingga mendorong komunitas ETC untuk memilih softfork sebelum ETC tidak diminati lagi. Namun sebaik apapun prosedur PoS, ia tetap tidak sebaik sistem PoW dalam menolak sentralisasi, karena penambangan bergantung pada perubahan berkelanjutan dalam infrastruktur perangkat keras.

283883
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.