EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,828.06   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Hapus Penurunan Pasca Komentar Trump Tentang Brexit

Penulis

Komentar anggota BoE Jon Cunliffe sedikit mengangkat Poundsterling dari kemerosotan pasca komentar Donald Trump tentang Brexit.

Seputarforex.com - Poundsterling naik terhadap Dolar AS di sesi perdagangan New York, Jumat (13/Jul), setelah jatuh ke level terendah dua bulan di sesi sebelumnya. Kejatuhan Pound yang disebabkan oleh menguatnya Dolar AS dan komentar Donald Trump, malam ini terbalas oleh komentar anggota Bank Of England (BoE), Jon Cunliffe.

Saat berita ditulis, GBP/USD sudah naik menuju angka 1.3178, meninggalkan level rendah 1.3120 yang tercapai di sesi sebelumnya. Walaupun naik, pair Cable secara umum masih di level rendah yang terbentuk sejak kemarin, dengan total penurunan mingguan sebanyak 1.2 persen.

 

gbpusd

 

Komentar Plin-Plan Donald Trump Tentang Inggris

Beberapa jam sebelum kunjungannya ke Inggris hari ini, Donald Trump mengutarakan komentar yang membuat Poundsterling jatuh. Kepada The Sun, Presiden Amerika Serikat tersebut mengatakan bahwa pengumuman cetak biru terbaru Brexit berpotensi membunuh harapan kesepakatan dagang antara Inggris dan negara-negara Eropa.

Pasalnya, dua orang menteri penting dalam negosiasi Brexit telah mengundurkan diri. Trump mengkiritik buruknya strategi May sampai menyebabkan dua orang tersebut mundur. Selain itu, Trump juga sempat mengeluhkan kekuatan finansial Inggris yang dinilainya menurun di bawah pemerintahan May, tepatnya setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa pada bulan Maret lalu.

 

trump-baby-balloon

Balon Baby Trump yang diterbangkan warga Inggris sebagai bentuk protes akan kunjungan Donald Trump.

 

Namun dalam kunjungannya ke Inggris untuk bertemu dengan PM Theresa May hari ini, Trump mengutarakan pendapat yang bertolak belakang. Di sisi May, Trump mengatakan bahwa Brexit adalah peluang emas untuk Inggris dan apapun yang yang Inggris lakukan setelah hengkang dari Uni Eropa "OK-OK saja" bagi Trump.

Trump juga mengklarifikasi bahwa wawancaranya dengan The Sun secara umum berjalan baik, hanya saja The Sun disebutnya tak menangkap komentar positifnya tentang May sehingga menjurus jadi kabar bohong. Sedangkan May sendiri dilaporkan mengatakan telah mendiskusikan kebijakan perdagangan agresif yang diterapkan Trump baru-baru ini. Namun, belum ada rincian yang jelas mengenai diskusi kedua kepala negara tersebut tentang hal ini.

 

Komentar Agak Hawkish Dari Jon Cunliffe BoE

Terlepas dari Trump, penurunan Pound terhenti begitu pejabat BoE, Jon Cunliffe, mengatakan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal kemarin memang disebabkan oleh cuaca buruk. Sehingga, ada kesempatan untuk berbalik naik di kuartal berikutnya.

Namun, komentar tersebut diikuti dengan pandangannya terhadap suku bunga BoE. Cunliffe menyebutkan bahwa masih ada semacam "kejenuhan" atau peringatan sebelum menaikkan suku bunga. Masalahnya, bukti yang menunjukkan bahwa kenaikan upah Inggris sudah secepat perkiraan BoE, masih minim.

284424
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.