EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,323.59/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,174.53   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 16 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

GBP/USD Melemah, Membentuk Level Rendah Baru Di 1.29

Penulis

Komentar Liam Fox masih menjadi pembeban bagi Pound hingga kini, mengingat belum ada lagi kabar baru tentang perkembangan Brexit.

Seputarforex.com - Poundsterling melemah dan membentuk level rendah baru terhadap Dolar AS dan Euro di sesi perdagangan Rabu (08 Agustus) sore ini. GBP/USD turun 0.29 persen ke angka $1.2902, dan saat berita ini ditulis terlihat sedang berjuang di kisaran $1.2906. Data Reuters menjelaskan bahwa pasangan mata uang yang disebut dengan Cable tersebut belum pernah membentuk level rendah baru sejak 31 Agustus 2017. Tampaknya, mata uang tersebut masih digelayuti ketidakpastian Brexit.

gu

Setali tiga uang dengan pergerakan terhadap Dolar, posisi Pound terhadap Euro juga masih tertekan di level rendah. EUR/GBP terus naik menuju level 0.8988 saat berita ini ditulis, menjauhi level rendah 0.8891 yang terbentuk di awal pekan ini. Para analis menilai bahwa sebelum ini, pair EUR/GBP masih cukup stabil. Namun dengan seringnya penurunan Pound terhadap Euro akhir-akhir ini, membuat mereka mengubah penilaian bahwa Pound memang sedang dalam sentimen lemah.

 

Belum Ada Perkembangan Baru Dari Brexit Sejak Komentar Fox

Pelemahan Poundsterling minggu ini bermula dari komentar Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox, yang memperingatkan bahwa peluang Inggris menghadapi kemungkinan No-Deal dalam negosiasi dengan Uni Eropa makin terbuka lebar. Rasio peluangnya bahkan meningkat menjadi 60:40.

Komentar itulah yang menjadi pembeban bagi Pound hingga kini, mengingat belum ada lagi kabar baru tentang perkembangan Brexit. Total sejak April 2018, Poundsterling terpantau turun 10.3 persen terhadap Dolar AS. Kemerosotan itu terjadi setelah Pound sempat menyentuh level tinggi 1.4736.

 

Mengantisipasi Laporan GDP Inggris

Hari Jumat (10 Agustus) mendatang, Inggris dijadwalkan merilis data pertumbuhan (GDP) kuartal kedua. Apabila data GDP Inggris lebih kuat daripada ekspektasi, maka Pound akan naik lebih tinggi. Jika sebaliknya, maka Pound akan turun.

"Yah, sentimen buying GBP yang sedang menantikan data (GDP Inggris) pada hari Jumat besok sedang mengalami banyak tekanan," kata Ulrich Leuchtmann, analis dari Commerzbank. "Pasar kembali fokus lagi pada Brexit, dan tentunya ini akan menjaid masalah bagi mata uang Inggris," tutur Leuchtmann.

284808
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.