EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,116.40   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

GDP AS Kuartal Pertama 2016 Membaik, Namun Tidak Menggembirakan

Penulis

Laporan resmi final GDP AS kuartal pertama tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Bureau of Economic Analysis pada hari Selasa (28/6) malam menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS direvisi naik tipis.

Laporan resmi final GDP AS kuartal pertama tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Bureau of Economic Analysis pada hari Selasa (28/6) malam menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS direvisi naik tipis atau membaik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan lebih baik dari prediksi ekonom.

GDP AS Kuartal Pertama 2016 Membaik, Namun Tidak

Hasil final GDP AS kuartal pertama memang membaik, tetapi justru tidak menggembirakan karena pertumbuhan ekonomi AS yang rilis malam ini termasuk paling lemah jika dibandingkan dengan kuartal kuartal sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir.

Kenaikan final GDP AS sebesar 1.1 persen disumbang oleh sektor ekspor yang mencatatkan sedikit kenaikan. Data terakhir terkait investasi bisnis di negeri paman Sam juga tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya sehingga menjadi penyumbang kenaikan tipis hasil akhir dari GDP AS. Sementara itu, faktor yang menjadi penghambat akselerasi pertumbuhan GDP datang dari sektor belanja konsumen yang direvisi mengalami kenaikan paling rendah dalam kurun 2 tahun terakhir.

Hasil final GDP AS kuartal pertama yang rilis malam ini memang lebih baik, atau terpantau mengalami kenaikan 2x lipat dari publikasi awal Departemen Perdagangan. Namun, start pertumbuhan ekonomi awal tahun 2016 yang lambat disinyalir bisa menjadi faktor penghambat Bank Sentral AS melakukan rate hike.

Sebagian besar pelaku pasar menyakini bahwa data final GDP yang tidak begitu menggembirakan ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi Federal Reserve untuk menahan diri melakukan rate hike setidaknya hingga akhir tahun nanti.

Saat berita ini diturunkan, pergerakan greenback terpantau mixed terhadap berbagai major currency. Dollar AS melemah terhadap Euro sepanjang hari ini dan sempat menyentuh titik tertinggi harian 1.1112. Sedangkan versus Poundsterling, greenback terkoreksi 1.45 persen sepanjang sesi perdagangan hari selasa dan saat ini GBP/USD berada pada level 1.3381.

267659
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.