EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,175.72   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

George The Fed: Rate Hike, Solusi Utama Masalah Ekonomi AS

Penulis

Federal Reserve AS membutuhkan kenaikan suku bunga (rate hike) demi menjaga perekonomian tetap dalam jalur full-employment dan mencapai target inflasi 2 persen.

Seputarforex.com - Federal Reserve AS membutuhkan kenaikan suku bunga (rate hike) demi menjaga perekonomian tetap dalam jalur full-employment dan mencapai target inflasi 2 persen. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden The Fed untuk wilayah Kansas City, Esther George, Kamis (05/Okt) malam kemarin.

esther-george

"Dalam babak ekspansi seperti saat ini, (kebijakan) yang sesuai adalah untuk mengambil tindakan secara hati-hati," kata George yang dikenal pula sebagai sosok yang mendukung kebijakan untuk menaikkan suku bunga lebih cepat alias hawkish.

Akan tetapi, George menambahkan, menunggu terlalu lama untuk kenaikan suku bunga berikutnya merupakan langkah yang tidak baik karena dapat menyebabkan The Fed harus menaikkan secara agresif nantinya. Jika sudah demikian, ekonomi AS bisa terancam ke resesi atau ketidakseimbangan finansial. Utamanya jika para investor menanggapi suku bunga rendah dengan memasang pertaruhan pada aset-aset berisiko.

 

Jeda Antar Rate Hike Tak Boleh Terlalu Lama

"Mengubah (menaikkan) suku bunga secara bertahap dalam level yang konsisten dengan pertumbuhan dalam jangka yang lebih panjang, merupakan langkah terbaik untuk membantu mendorong keberlanjutan ekspansi ekonomi," kata George. "Penyesuaian suku bunga yang lebih jauh, akan dibutuhkan,"

Dalam pidatonya kemarin malam, George hampir tidak membahas masalah inflasi. Namun, ia mengatakan bahwa hanya kenaikan suku bungalah yang menurutnya dapat menyediakan kebutuhan-kebutuhan dalam mencapai tujuan jangka panjang, termasuk maximum employment dan stabilitas inflasi.

Hasil rapat FOMC bulan lalu, The Fed memang memutuskan untuk tak mengubah suku bunga. Namun, Janet Yellen sang Ketua The Fed, memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga akan diperlukan pada bulan Desember hingga tahun depan.

280483
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.