EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,384.54/oz   |   Silver 28.51/oz   |   Wall Street 37,717.19   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 13 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Grexit, Bakal Jadi Berkah Atau Petaka Bagi Euro?

Penulis

Drama utang Yunani masih terus berlanjut, memanjang ke pertemuan darurat para pejabat Euro di hari Senin, 22 Juni 2015. Bila saat itu pun kesepakatan belum juga didapat, maka kesempatan terakhir bisa jadi jatuh pada konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pada tanggal 25-26 Juni 2015 di Brussels.

Pertemuan Eurogroup di Luxemburg kemarin (18/6) berakhir tanpa mencapai suatu solusi tertentu untuk menyelesaikan masalah Yunani. Akibatnya, para pemimpin Zona Euro dijadwalkan untuk berkumpul dalam sebuah pertemuan darurat pada hari Senin depan. Seperti yang ditulis oleh Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, pada akun twitter-nya pasca pertemuan Eurogroup, "Waktu untuk mendiskusikan situasi Yunani (telah) berada pada level politik tertinggi."

 

Grexit - ilustrasi

 

Menuju Grexit

Pihak-pihak yang berseberangan dalam negosiasi utang Yunani kini bergelut dalam perang kata-kata yang sengit. Setelah sebelumnya PM Yunani Alexis Tsipras secara eksplisit menyebut para kreditor Yunani sebagai "kriminal" dan menuding mereka bersikap merendahkan, kini Menteri Keuangannya, Yanis Varoufakis, bersikap lebih keras lagi. Pada konferensi pers pasca pertemuan Eurogroup, Varoufakis menuduh Presiden Eurogroup, Jeroen Dijsselbloem, hanya berfokus pada kewajiban Yunani saja tanpa menghiraukan kewajiban para kreditor. Lebih lanjut, ia mengatakan proposal Yunani yang "logis" tidak dibahas di forum Eurogroup "untuk alasan politis".


Di tempat terpisah, para pejabat Euro dan IMF juga melempar tuduhan ke pihak Yunani. Pimpinan IMF, Christine Lagarde menegaskan bahwa sebuah resolusi dalam negosiasi tersebut memerlukan "orang-orang dewasa dalam ruangan", menyindir sikap Yunani yang dinilai kekanak-kanakan. Sedangkan Dijsselbloem secara implisit menuding pemerintah Yunani tidak memikirkan masa depan negaranya dengan mengatakan, "Yunani perlu menjadi mandiri secara finansial. Kesepakatan apapun yang tidak menghantarkan kesana...akan menjadi kesepakatan yang buruk bagi orang Yunani". Ketika ditanya apakah Yunani kemungkinan akan dipaksa keluar dari Euro, ia menjawab, "(Dilihat dari) keadaan saat ini, kita menuju kearah itu."


Sementara itu, saat ini terjadi pelarian dana besar-besaran dari bank-bank Yunani yang mengakibatkan bank sentral Eropa, ECB, menyatakan keraguannya tentang apakah bank-bank Yunani akan bisa beroperasi pekan depan. Hari Jumat ini, ECB dilaporkan tengah mengadakan telekonferensi darurat untuk membicarakan kemungkinan memperluas bantuan likuiditas bagi negara tersebut. Di sisi lain, Tsipras sedang berada di Rusia dan dijadwalkan akan berjumpa Presiden Vladimir Putin, menumbuhkan spekulasi kalau Yunani bisa jadi akan meminta bantuan keuangan ke negara yang berlawanan dengan Eropa tersebut.

 

Berkah Atau Petaka?

Penguatan Euro beberapa hari terakhir ini di tengah krisis semacam itu menimbulkan sejumlah pertanyaan. Diantaranya, sebagaimana dituturkan oleh Kathy Lien dari BK Asset Management, apakah investor yakin sebuah kesepakatan akan tercapai, atau apakah mereka meyakini Zona Euro akan lebih baik jika tanpa Yunani?


Lien menuliskan dalam catatannya, mengingat para pejabat Eropa tengah menyiapkan rencana cadangan kalau-kalau Grexit terjadi, maka kondisi pasar saat ini kemungkinan bukan menandakan optimisme. Dalam jangka panjang, tulisnya, Grexit bisa menjadi berkah bagi Zona Euro dan mata uang Euro karena menyingkirkan risiko peniru, menegaskan pada negara-negara lainnya bahwa moral hazard tidak akan ditoleransi dan menjadikan Zona Euro lebih sehat. Tanpa Yunani, ia menilai program Quantitative Easing dan nilai Euro yang lebih rendah bisa memulihkan perekonomian.


Meski begitu, ia mengingatkan bahwa dalam jangka pendek, investor sebaiknya tidak meremehkan dampak Grexit. Grexit bisa memicu krisis di Eropa akibat ketakutan akan pecahnya kesatuan ekonomi dan politik tersebut. Investor juga akan bertanya-tanya apakah negara bermasalah lain seperti Portugal, Irlandia, dan Spanyol, juga akan ikut keluar dari Euro. Menurut Lien, Grexit bisa dengan mudah mendorong EUR/USD jatuh hingga 5%.


Berbagai investor juga sepakat bahwa dampak Grexit paling buruk akan diderita oleh Yunani, sedangkan Eropa dan pasar dunia masih akan bisa mengendalikan dampaknya meski muncul kegelisahan kalau negara-negara lain menunjukkan sinyal mengikuti jejak Grexit. Investor kawakan Warren Buffet bahkan menyatakan dalam sebuah wawancara di CNBC kalau "Jika ternyata Yunani pergi, itu bisa jadi bukan hal buruk bagi Euro". Ia meyakini bahwa negara-negara di wilayah Euro perlu memiliki koordinasi yang lebih baik dalam mengatur perekonomian mereka, tetapi, "Itu tida bisa dilakukan dengan orang-orang bergerak ke arah yang amat sangat berbeda. Jerman tidak bisa mendanai Yunani selamanya."

 

Drama utang Yunani masih terus berlanjut, memanjang ke pertemuan darurat para pejabat Euro di hari Senin, 22 Juni 2015. Bila saat itu pun kesepakatan belum juga didapat, maka kesempatan terakhir bisa jadi jatuh pada konferensi tingkat tinggi Uni Eropa (EU Summit) pada tanggal 25-26 Juni 2015 di Brussels.

 

237018

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.