EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.94/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.55   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Hard Fork Bitcoin Atom Diunggulkan Sebagai Bitcoin Yang Lebih Sempurna

Penulis

Bitcoin Atom dengan satuan BCA merupakan sebuah proyek yang menggabungkan segudang developer penyalin Proof-of-Work milik Bitcoin (BTC).

Minggu ini, sebuah klon (basis tiruan) dari Bitcoin yang disebut dengan Bitcoin Atom telah dirilis secara resmi, tepatnya kemarin (24/Januari) pada proses blok 505.888. Bitcoin Atom dengan satuan BCA merupakan sebuah proyek yang menggabungkan segudang developer penyalin Proof-of-Work milik Bitcoin (BTC).

Bitcoin Atom

 

Sejauh ini, sudah banyak sekali versi kloning berbasis dari kode Satoshi, tetapi sebagian besar tetap tidak bisa lebih sempurna daripada Bitcoin, maupun memiliki fungsi jaringan fungsional yang lebih baik dari seniornya tersebut. Semuanya mengklaim memiliki fitur unik ataupun mutasi kode yang lebih baik, padahal hanya digunakan sebagai taktik pemasaran belaka.

Bitcoin Gold (BTG) yang dirilis tahun lalu berhasil mengubah algorithma Proof-of-Work dari SHA-256 menjadi Equihash, sehingga penambangan bagi kalangan menengah ke bawah menjadi relevan lagi. Namun, proyek tersebut mengalami kendala sejak proses pra-tambang, dan memiliki berbagai kelemahan keamanan yang serius dengan platform wallet pendukung.

Banyak tiruan Bitcoin yang dirilis dan akhirnya langsung tenggelam dipasaran seperti Bitcoin Diamond, Bitcoin United, Bitcoin Lightning, Bitcoin Super dan Bitcoin God. Pasti beberapa diantara nama-nama tersebut sangat asing, karena koin-koin tersebut benar muncul, tetapi tidak mendapatkan respon dari pasar sama sekali.
Pada situs resmi Bitcoin Atom (bitcoinatom.io), pihak pengembang menawarkan janji serupa, sebuah mutasi besar dengan berbagai protokol diselaraskan secara bersama. Bahkan Proof-of-Work (PoW) dan Proof-of-Stake (PoS) disini akan ditawarkan secara bersama, mirip dengan jaringan Peercoin.

Individu yang memiliki BTC akan mendapatkan BCA gratis dengan distribusi 1:1. Artinya, jika sebelum tanggal 24 Januari kemarin Anda memiliki 1 BTC, maka setelah Fork, Anda akan memiliki 1 BCA pada wallet baru yang tercipta. Namun, kendala akan ditemui di saat hanya ada dua Wallet yang menyediakan akses BCA ini, yaitu Coinomi, EXRATES.

Pengembang BCA mengklaim bahwa akan menerapkan SegWit, Swap Atom on-Chain, dan Lightning Network pada platform mereka. Selain itu, pemanfaatan kontrak hash time-locked (HTLC) dan API pada platform ter-desentralisasinya akan memberikan kebebasan dari perantara dan entitas terpusat.

Saat ini, hanya tiga bursa yang bersedia mencantumkan token BCA, yaitu Yobit, Okex, dan Exrates. Dompet hardware seperti Trezor dan Ledger belum mendukung BCA, jadi tidak mungkin proyek BCA ini dapat dianggap serius. Apalagi bursa terbesar seperti Coinbase bahkan tidak mengeluarkan satu pernyataan pun mengenai Hard Fork Bitcoin Atom ini.

282107
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.