EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.80   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Bitcoin Naik Ke Level Tertinggi 7 Bulan

Penulis

Reli Bitcoin membawa harga mata uang kripto ini menembus level psikologis 7000, yang terakhir kali tercapai pada Oktober 2018 lalu.

Harga Bitcoin terus menanjak sejak awal bulan April 2019. Puncaknya, mata uang kripto ini menyentuh level tertinggi di 7448 pada sesi perdagangan kemarin (12/Mei), sebelum akhirnya ditutup melemah di area 6983. Pergerakan ini terjadi hanya sehari setelah Bitcoin melesat hingga lebih dari 10 persen di akhir pekan.

Harga Bitcoin Naik

Pada grafik di atas, terlihat bahwa setelah tiga bulan yang relatif tenang di awal tahun 2019, Bitcoin memulai kenaikan yang meyakinkan pada kuartal kedua. Harga Bitcoin bahkan menguat hingga 34.36 persen pada bulan April, jauh melebihi kenaikan 7.02 persen di bulan Maret dan penguatan 11.14 persen pada Februari silam.

 

Tetap Naik Di Tengah Maraknya Insiden Peretasan

Penguatan Bitcoin belakangan ini tampaknya mengabaikan insiden peretasan yang masih marak terjadi di lingkup bursa kripto. Yang terbaru, Binance melaporkan hilangnya aset senilai 40 juta USD akibat peretasan terencana yang dilakukan pada 7 Mei lalu. Selain itu, Jaksa Agung New York, Letitia James, bulan lalu menuduh Tether dan Bitfinex bekerjasama untuk menyalahgunakan dana pelanggan sebesar $850 juta.

Penyalahgunaan dana dan peretasan tetap menjadi masalah besar di sektor mata uang kripto. Faktanya, volume pencurian, peretasan, dan penipuan mata uang kripto mencapai $2.1 miliar di kuartal pertama 2019, sekitar 70 persen lebih besar dari semua volume tindak kejahatan kripto selama tahun 2018.

Selain ancaman dari berbagai tindak kejahatan di atas, mata uang kripto juga belum memiliki stabilitas yang diperlukan dari regulasi pemerintah dunia. Hal ini menyebabkan Bitcoin masih sulit diterima sebagai alat pembayaran global, meskipun minat pelaku transaksi online terus tumbuh terhadap mata uang kripto ini.

288498
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.