EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,177.65   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 19 menit lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 21 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 22 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 23 menit lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Di Level Rendah Dua Pekan, Terjegal Dolar AS Dan Ekuitas

Penulis

Positifnya data ekonomi AS mengalihkan minat safe haven para investor dari emas ke Dolar AS, di tengah risiko-risiko geopolitik dan eskalasi perang dagang.

Seputarforex.com - Harga emas turun ke level rendah dua minggu di sesi perdagangan Senin (20/Mei) malam. Harga emas spot stabil di angka $1,277.86 per ounce pada pukul 17:10 WIB, setelah sempat menyentuh level $1,273.22 yang merupakan level terendah sejak tanggal 3 Mei. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York masih berkutat di kisaran $1,276.50.

Penurunan harga emas juga tampak mencolok di grafik berikut ini, dimana XAU/USD tergelincir 0.01 persen ke 1,276.77 saat berita ini ditulis. Sebelumnya, pair ini anjlok hampir 1.5 persen di akhir pekan lalu.

xauusd

 

Data Ekonomi AS Tingkatkan Daya Tarik Dolar

Berkebalikan dari pergerakan emas, Indeks Dolar AS terus menguat menuju level tinggi dua pekan. Data sentimen konsumen, perumahan, dan ketenagakerjaan AS yang terbaru menunjukkan pemulihan. Saat berita ini ditulis, Indek Dolar AS (DXY) bertengger di 97.94. Meski sedikit melemah dari puncak 98.03, tetapi level tersebut masih di kisaran tertinggi sejak tanggal 10 Mei.

"Trend harga emas (saat ini) adalah bearish. Uang mengalir lancar ke ekuitas dan Dolar AS. Dolar masih menjadi investasi primer, walaupun ada penurunan dalam ekuitas, (tetapi) tidak sampai memunculkan kekhawatiran akan penurunan lebih jauh. Hal itu pula yang juga menarik investasi (ke Dolar AS dan ekuitas)," kata Jigar Trivedi, analis komoditas di sebuah broker di Mumbai.

 

Eskalasi Perang Dagang Tetap Sulit Dongkrak Harga Emas

Selain data ekonomi AS, perkembangan perang dagang terbaru AS-China juga masih diawasi oleh para trader. Setelah pernyataan Gedung Putih mengenai suspensi sejumlah perusahaan teknologi China di AS minggu lalu, kini Google pun mengonfirmasi hal tersebut. Perusahan teknologi raksasa asal AS itu mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan sejumlah hubungan bisnis dengan Huawei.

Menanggapi hal itu, Trivedi menambahkan bahwa permintaan terhadap emas diperkirakan tetap sulit naik. Pasalnya, dari segi teknikal saja, emas gagal untuk ekspansi ke atas level 1,300. Kondisi inilah yang diasumsi sebagai sinyal bearish oleh analis tersebut.

288587
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.