Seputarforex.com - Harga emas naik ke level tinggi delapan pekan lebih, beberapa jam menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed. Selain itu, para investor juga mengawasi perkembangan negosiasi AS-China yang masih berlangsung hari ini.
Di sesi Amerika Rabu (30/Januari) malam ini, grafik harian XAU/USD menunjukkan harga emas di posisi 1,310.61, memang menurun tipis 0.05 persen, tetapi masih bertahan di level penutupan yang tercapai di sesi perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga emas spot naik 0.1 persen di level $1,313.47, dan harga emas futures naik 0.3 persen ke $1,312.30.
"Harga emas sedang bimbang karena Dolar AS sedang ambil napas sejenak... Kita memiliki (event) rapat The Fed nanti, dan para investor penasaran apakan yag akan dilakukan The Fed terhadap laju pengurangan Balance Sheet," kata Fawad Razaqzada, analis Forex.com yang dikutip oleh Reuters.
Setelah menaikkan suku bunga secara agresif tahun 2018 lalu, pasar mengekspektasikan bahwa para pejabat The Fed akan meningkatkan sentimen dovish mereka sehubungan dengan polemik perdagangan global, sinyal perlambatan ekonomi AS, dan memudarnya kepercayaan bisnis serta konsumen.
"Apabila siklus pengetatan (moneter) memang sudah akan diakhiri, maka seperti yang banyak diperkirakan, kita bisa mengekspektasikan Dolar AS akan melemah, sedangkan harga emas akan positif," kata Ross Norman, Kepala Eksekutif di Sharp Pixley.
Di sisi lain, perkembangan negosiasi perdagangan AS-China juga masih diawasi oleh para investor. Setelah dirilisnya tuntutan resmi dari Departemen Kehakiman AS terhadap Huawei, Wakil PM China Liu He akan bertemu dengan U.S. Trade Representative Robert Lighthizer. Pasar khawatir, masalah Huawei akan mempersulit tercapainya kesepakatan dagang AS-China yang sedang diupayakan saat ini.
