EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,144.55   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 2 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Didera Penurunan Lagi Pasca Rilis Data GDP AS

Penulis

Harga emas turun lagi, terhimpit apiknya rilis serangkaian data ekonomi penting AS yang mendorong penguatan mata uang Dolar.

Seputarforex.com- Harga emas pada hari Jumat di sesi Asia (23/12) terpantau melemah lagi dalam tiga sesi berturut-turut di tengah ekspektasi kuat bahwa bank sentral AS akan kembali memutuskan untuk menaikan tingkat suku bunga-nya pada tahun 2017 nanti. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD berada di kisaran level harga 1,130 Dolar AS. Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turut mengalami penurunan dari sebelumnya di level harga Rp 584,000 menjadi Rp 584,000.

Harga Emas Didera Penurunan Lagi Pasca Rilis GDP AS

 

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari melandai ke level 1,131 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret diperdagangkan di level 15.88 Dolar AS per troy ons dan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret mengalami penurunan menjadi 2.499 Dolar AS per pound.

Pada sesi perdagangan hari Kamis kemarin, harga emas terus melemah pasca rilis rentetan data ekonomi AS yang di atas ekspektasi. Menurut beberapa analis, logam mulia emas kini cenderung mendekati level terendahnya karena secara berkelanjutan bergerak sideways. Selain itu, penurunan harga emas kemarin juga menambah poin pelemahan dalam penurunan Desember.

 

Data AS Terangkum Apik, Emas Pun Terkoreksi

Harga emas tergelincir mendekati level terendah 11 bulan setelah rilis serangkaian data ekonomi AS yang positif. Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa data GDP kuartal ketiga tumbuh 3.5 persen, lebih tinggi dari estimasi analis yang hanya memperkirakan kenaikan GDP sebesar 3.2 persen. Departemen Perdagangan AS juga melaporkan, data Personal Consumption naik 3.0 persen dari sebelumnya hanya 2.7 persen. Sedangkan data Core Durable Goods Orders bulan November turun dari 0.9 persen menjadi 0.5 persen dan data Durable Goods Orders tergelincir menjadi -4.6 persen.

Serangkaian rilis data ekonomi AS yang tampil apik menyebabkan Dolar AS kembali menguat terhadap mata uang mayor lain, sehingga harga aset safe haven seperti emas terkoreksi. Indeks Dolar AS mampu menanjak ke level 103.14, bahkan pada hari Selasa lalu, indeks ini mendaki ke 103.62, level tertinggi sejak bulan Desember 2002. Oleh karena itu, sebagian besar analis menuturkan bahwa outlook logam mulia emas jangka pendek tetap suram dan terus tertekan probabilitas kenaikan suku bunga pada tahun 2017 oleh the Fed.

 

276815
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.