EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,386.04/oz   |   Silver 28.38/oz   |   Wall Street 37,798.97   |   Nasdaq 15,865.25   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 12 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 18 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Menguat Terbatas, Investor Abaikan Risiko Geopolitik

Penulis

Emas menguat terbatas, tapi risiko geopolitik seperti ketegangan antara pemimpin AS dan Iran diyakini gagal membuat daya tarik emas bertahan lama.

Seputarforex.com - Harga emas menguat terbatas terhadap Dolar sehubungan dengan mengendurnya momentum naik mata uang AS tersebut. Meski demikian, daya tarik emas tampaknya tidak akan meningkat dalam waktu lama, sekalipun risiko geopolitik seperti ketegangan antara pemimpin AS dan Iran tengah berkecamuk.

 

Harga Emas Naik Kemudian Turun Lagi

Di sesi New York Selasa (24/Juli) malam ini, harga emas meninggalkan level rendah $1,218 dan diperdagangkan pada harga 1,227.61. Namun demikian, level tersebut tampaknya berfungsi sebagai resisten, karena harga emas kemudian turun setelah membentur level tersebut, dan diperdagangkan di 1,2250. Berikut gambarannya dalam grafik XAU/USD di bawah ini:

 

xauusd

 

Di sisi lain, hingga sore tadi, harga emas spot masih lemah dengan penurunan sebanyak 0.3 persen ke harga $1,220.27 per toy ons. Sedangkan harga emas futures di Comex turun 0.4 persen ke $1,220.20 per troy ons.

Secara umum, Dolar AS masih menguat sehubungan dengan naiknya yield obligasi US Treasury. Peluang kenaikan suku bunga The Fed sebanyak empat kali dalam tahun ini membuat daya tarik Dolar meningkat dan meredupkan emas.

 

Risiko Geopolitik Trump Vs Rouhani Tak Diperhatikan Investor

Gejolak geopolitik yang ada tak banyak memberikan dorongan naik pada harga emas. Masalah terbaru berasal dari perang kata-kata antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Iran Hasan Rouhani.


"Selain karena Dolar AS (yang sedang menguat), hanya ada sedikit pengaruh yang diberikan oleh perang kata-kata antara Trump dan Rouhani. Jika boleh dikatakan, reaksi (harga emas) secara keseluruhan terhadap sentimen risiko terbilang membisu," kata Stephen Innes, Kepala APAC trading di OANDA.


Pendapat senada datang dari bank OCBC yang menyebutkan, "Penurunan pada harga minyak dan emas menunjukkan bahwa harga kemarin malam merupakan wasiat yang menunjukkan bahwa investor tampak lebih fokus pada risiko oversupply daripada risiko geopolitik, yang biasanya memang tak berlangsung lama."

 

trump-rouhani

 

Kedua petinggi negara AS dan Iran bersitegang setelah Rouhani mengungkapkan ketidaksukaannya pada kebijakan-kebijakan Trump yang cenderung memusuhi Iran. Rouhani mengatakan, perang (perang dunia ketiga) dapat terjadi gara-gara sikap permusuhan yang ditunjukkan AS pada Iran. Tak terima dengan pernyataan tersebut, Trump balik menyerukan agar Rouhani tidak mengancam Amerika lagi.

284582
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.