Seputarforex.com - Harga emas naik ke level tinggi lima bulan di sesi perdagangan Kamis (06/Desember) malam ini. Penangkapan bos Huawei dan ekspektasi melambatnya kenaikan suku bunga AS tahun depan, menjadi faktor yang melemahkan Dolar AS sehingga harga emas naik.
CFO Huawei Ditangkap Karena Melanggar Sanksi AS
Penangkapan CFO Huawei Technologies Co Ltd, Meng Wanzhou di Kanada, menimbulkan kekhawatiran akan kegagalan negosiasi perdagangan yang akan digelar AS-China dalam 90 hari ke depan. Sosok tersebut dikabarkan telah melanggar sanksi Amerika Serikat, tapi belum ada detail lebih lanjut tentang pelanggaran tersebut. Selain dicekal, Meng juga diisukan bakal diekstradisi ke AS. Hingga berita ini diturunkan, investigasi kasus ini masih dilakukan.
Laju Suku Bunga AS Dikhawatirkan Melambat
Data ADP Nonfarm Payroll Employment Change malam ini menunjukkan penurunan ke level 179 ribu, jatuh dari level bulan lalu yang sebesar 225 ribu. Selain itu, ADP Employment Change kali ini juga lebih rendah dibandingkan ekspektasi di 196,000.
Data ini biasanya dianggap sebagai indikator awal untuk data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS. Oleh karena itu, jika ADP menurun, maka proyeksi untuk NFP AS cenderung tidak terlalu optimis. Padahal, sektor ketenagakerjaan sangat diperhatikan oleh The Fed dalam mempertimbangkan tingkat suku bunga.
"Klaim Pengangguran melemah, dan ADP meleset. Hal ini menyebabkan pasar berpikir bahwa The Fed kemungkinan akan meredupkan sentimen hawksih mereka. Namun, hal ini justru mendukung harga emas," kata Alex Turro, ahli strategi pasar di RJO Futures.
Pada pukul 23:01 WIB, harga emas spot naik 0.3 persen ke 1,241.15 per ons, diikuti oleh harga emas futures yang juga naik 0.3 persen ke 1,246.60 per ons. Sementara itu, dalam grafik harian di bawah ini, XAU/USD naik 0.28 persen ke 1,240.39.
