Seputarforex.com - Harga emas menguat tajam hingga menembus level $1,200, setelah Ketua The Fed Jerome Powell berpidato di simposium Jackson Hole, Jumat (24/Agustus) malam ini. Karena poin pidatonya dinilai kurang hawkish, maka Dolar AS kian melemah dan harga emas melesat.
Harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex New York bahkan naik sampai 1.68% ke $1,214.00 per troy ons. Begitupula dengan harga emas spot yang melonjak hingga 1.74% ke 1,207.35 per troy ons. Sedangkan XAU/USD dengan time frame 4H berikut ini juga menunjukkan kenaikan menembus level $1,200, tepatnya di 1,206.37:
Powell Tekankan Kata Gradual, Harga Emas Naik Pesat
Dalam simposium yang digelar oleh The Fed Kansas City di Jackson Hole, Powell mengindikasikan bahwa The Fed tak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga, walaupun ia menyebutkan bahwa kenaikan masih dibutuhkan saat ini.
Meskipun mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS masih kuat dan dapat mengatasi normalisasi kebijakan moneter, Powell mengisyaratkan bahwa tak ada sinyal yang jelas akan akselerasi inflasi yang dapat menembus 2% sesuai target The Fed.
"Berdasarkan pernyataan yang tersirat dalam FOMC terbaru, apabila pertumbuhan data pemasukan (pertumbuhan upah) dan ketenagakerjaan berlanjut, maka kenaikan suku bunga secara gradual sesuai rentang target The Fed tampaknya akan sesuai," demikian kesimpulan yang ditarik oleh Powell.
Para investor menafsirkan pernyataan tersebut sebagai sentimen yang kurang hawkish dan bahkan relatif dovish. Dari pernyataan Powell tentang inflasi, tertangkap adanya sinyal bahwa The Fed akan menjauhi pengetatan secara agresif. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga secara gradual akan lebih sesuai dengan kondisi ekonomi Amerika.
Sejauh ini, harga emas terus ditekan oleh wacana kenaikan suku bunga AS secara agresif. Dengan pernyataan Powell hari ini, maka para investor mendapatkan lampu hijau untuk kembali membeli emas sebagai safe haven, sehingga harga logam mulia naik pesat.
