EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,163.27   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Naik Ke Level Tinggi Baru 10 Pekan

Penulis

Menjelang pertemuan delegasi perdagangan AS-China di Washington minggu ini, Dolar AS melemah. Harga emas pun naik memanfaatkan momentum ini.

Seputarforex.com - Harga emas mengawali pekan ini, Senin (18/Februari), dengan kenaikan menuju level tertinggi sejak April tahun lalu terhadap Dolar AS. Pasalnya, perkembangan negosiasi AS-China berjalan lancar dan makin mendekati kesepakatan, sehingga melemahkan fungsi Dolar AS sebagai safe haven. Seperti yang tampak dalam grafik Daily XAU/USD di bawah ini, harga emas naik ke 0.38 persen ke 1,326.12 pada pukul 21:59 WIB:

xauusd

Kenaikan juga tampak pada harga emas futures, yakni sekitar 0.2 persen ke 1,329.95 per troy ounce pada pukul 20:40 WIB, masih tak jauh dari level tinggi akhir pekan lalu. Namun demikian, perdagangan emas di bursa Comex New York hari ini akan libur sehubungan dengan perayaan Washington's Birthday (President Day) di Amerika Serikat. Semua transaksi elektronik akan dicatatkan dan diproses pada perdagangan hari Selasa besok.

 

Jelang Pertemuan Dagang Di Washington

Indeks Dolar (DXY), yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor, turun 0.2 persen ke 96.54, menjauhi level tinggi 97.23 yang tercapai di hari Jumat lalu. Melemahnya Dolar AS biasanya akan membuat harga emas menguat.

Pelemahan Dolar dikarenakan oleh pasar yang akan terus memantau ronde selanjutnya dalam diskusi perdagangan AS-China di Washington minggu ini. Terhitung mulai sekarang, kedua negara tersebut hanya memiliki waktu tak lebih dari dua pekan untuk mencapai kesepakatan, guna menghindari tambahan bea impor terhadap barang-barang China pada tanggal 1 Maret 2019.

Seperti yang telah diultimatumkan oleh Presiden Donald Trump, AS akan menaikkan bea impor terhadap barang-barang China senilai $200 miliar menjadi 25 persen, apabila tak ada kesepakatan yang dapat mereka jalin hingga tanggal tersebut.

 

Jangan Lupa, Masih Ada Isu Suku Bunga The Fed

Selain pembicaraan dagang, isu kenaikan suku bunga The Fed juga tak akan luput dari perhatian para investor. Notulen Rapat FOMC yang akan diterbitkan pada hari Rabu lusa, akan diperhatikan untuk mendapat petunjuk mengenai kebijakan moneter The Fed selanjutnya.

"Kebijakan moneter yang lemah (dovish) umumnya akan lebih menguntungkan bagi emas, yang memanfaatkan momen jeda pengetatan kebijakan (moneter)," kata Nicholas Frappell, General Manager Global di ABC Bullion.

287439
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.