EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 7 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Naik, Membentuk Penguatan Mingguan Pertama

Penulis

Harga emas naik, karena pasar berharap kebijakan impor yang tak seagresif perkiraan dapat menjadi sinyal bahwa perseteruan AS-China dapat dinegosiasikan lagi.

Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Jumat (21/Sep) sore ini. Dolar AS melemah karena mengendurnya kekhawatiran investor akan dampak perang bea impor AS dan China. Oleh karena itu, harga emas pun terdorong naik menuju penguatan mingguan pertamanya sejak empat pekan terakhir.

Harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,210.68 pada pukul 14:12 WIB, setelah menyentuh level tertinggi sejak 13 September di angka $1,211.02. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Desember, juga naik dengan persentase yang sama ke harga $1,211.02. Sejauh ini, harga emas futures sudah mencetak kenaikan sebanyak 1.3 persen.

Sementara itu, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan harga emas yang bertahan di area tinggi, meski sudah sedikit turun ke angka 1,207.40 dari level pagi tadi:

xu21s

 

Meredanya Ketegangan Investor Atas Perang Dagang

Tarif impor yang ditetapkan oleh AS dan China rupanya tak seagresif yang diekspektasikan. Bea impor baru AS untuk barang-barang China senilai $200 miliar tidak langsung diterapkan sebesar 25 persen, melainkan 10 persen dulu, baru kemudian akan dinaikkan menjadi 25 persen di akhir tahun 2018. Sedangkan tarif impor balasan China pada barang-barang AS, lebih rendah daripada apa yang diterapkan AS untuk China.

 

xau

 

Pasar pun lega dan berharap hal ini menjadi indikasi bahwa perseteruan kedua negara tersebut dapat dinegosiasikan lagi. Akibatnya, Dolar AS yang selama ini diburu sebagai safe haven di tengah perang dagang, kini mulai dilepas. Para investor beralih ke aset minat risiko seperti Euro, mata uang negara berkembang, dan saham.

Menurut analis OCBC, Barnabas Gan, kenaikan harga emas merupakan dampak dari tensi perdagangan AS dan China yang mulai surut.

"Untuk saat ini, kita akan mencoba untuk berhati-hati melangkah dalam (jual atau beli) emas, karena kenaikan apapun di tengah ketegangan perdagangan adalah bearish; tarif impor AS seharusnya dapat meningkatkan neraca perdagangan di AS dan dapat memberikan kekuatan lebih bagi Dolar, sehingga menekan turun harga emas," ungkap Barnabas Gan.

285401
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.