Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Kamis malam ini (20/Desember), setelah pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS pagi tadi. Hal ini karena pasar mulai mencerna pernyataan Ketua The Fed, yang menyinggung masalah perlambatan global dan menurunkan perkiraan kenaikan suku bunga tahun depan.
Harga emas spot naik 1.6 persen ke $1,257.45 per ounce pada pukul 17:43 WIB, setelah turun cukup dalam di sesi pedagangan sebelumnya. Harga emas futures di Comex New York naik 0.4 persen ke level $1,261.20. Saat berita ini ditulis pada pukul 23:57 WIB, grafik harian XAU/USD di bawah ini menunjukkan kenaikan 1.36 persen ke 1,259.46:
"Banyaknya pembelian safe haven mendukung harga emas hari ini... Secara keseluruhan, ada sentimen penghindaran risiko di pasar."" kata Renisha Chainani, Kepala Riset Komoditas dan Mata Uang di Monarch Networth Capital.
Jebloknya Dolar Setelah Pasar Cerna Statement Powell
Indeks Dolar turun 0.4 persen malam ini, sedangkan yield obligasi pemerintah AS jatuh ke level rendah delapan bulan akibat aksi penghindaran risiko pasca kebijakan moneter The Fed. Meski mempertahankan suku bunga sesuai ekspektasi, Statement Ketua The Fed Jerome Powell setelah pengumuman hasil rapat dinilai cukup mengejutkan.
Powell tetap merencanakan kenaikan suku bunga lebih lanjut secara gradual (some further gradual increases) di tahun 2019. Sebab, kuatnya pertumbuhan dan pasar tenaga kerja AS kemungkinan akan memerlukan pengetatan kebijakan. Suku bunga AS pun diprediksi akan naik dua kali lagi setelah ini.
Semula, Dolar menguat beberapa saat setelah pengumuman The Fed. Namun, pasar akhirnya menilai bahwa pernyataan tersebut masih bernada dovish, dan emas mengambil kesempatan ini untuk naik. Menurut Ekonom di Fitch Ratings London, kenaikan suku bunga lebih jauh (further gradual increases) yang diiringi dengan kata "some" di depannya, biasanya akan hilang sama sekali. Artinya, ada kemungkinan tak akan ada kenaikan suku bunga.
