Seputarforex.com - Harga emas spot naik di sesi Asia Rabu (01/Agustus) sore ini, membalas penurunan yang terjadi di sesi sebelumnya. Di awal sesi perdagangan hari ini, Dolar AS menguat seiring dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September. Akibatnya, harga emas bulion pun jatuh ke level terendah dalam satu setengah pekan.
Namun beranjak sore, Yuan China terpantau mulai menguat terhadap Dolar AS setelah rilis laporan bahwa AS dan China sedang berusaha untuk mengulang kembali negosiasi, demi mencegah terjadinya perang dagang. Sebelumnya, Reuters mengabarkan bahwa Presiden Trump akan menaikkan tarif impor dari 10 persen menjadi 25 persen.
"(Kenaikan) mata uang China mencegah harga emas menurun lebih jauh seperti yang kita lihat sebelumnya," kata Ryan McKay, pakar komoditas dari TD Securities. "Kita melihat adanya sedikit kenaikan permintaan komoditas saat penguatan Dolar AS mengendur," ujarnya.
Harga Emas Tanggapi Positif Renegosiasi AS-China
"Harga emas berbalik positif menanggapi kemungkinan digelarnya kembali negosiasi dengan China," kata George Gero, Direktur Manager RBC Wealth Management. "Jika mereka sungguh-sungguh bernegosiasi dan menghasilkan kesepakatan yang baik, maka hal itu akan positif bagi harga emas. Itu karena akan membantu orang-orang China untuk kembali ke pasar dan membeli emas. Selama ini, kekhawatiran berkutat pada berkurangnya pembelian emas dari China, karena masalah bea impor serta mahalnya Dolar," tambah Gero.
Harga Emas Naik Tipis
Harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,224.48 per ons, menguat tipis setelah menyentuh level terendah pada tanggal 19 Juli. Total penurunan bulanan harga emas kali ini mencapai 2 persen. Akan tetapi, XAU/USD masih terpantau ranging sejak tanggal 19 Juli:
