Seputarforex.com - Pengumuman penggandaan tarif impor AS terhadap aluminium dan baja dari Turki membuat harga emas naik di sesi perdagangan Jumat (10/Agustus) malam ini. Situasi politik antara AS dan Turki semakin memanas, sehingga membuat para investor memburu emas yang berfungsi sebagai aset safe haven.
Harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex naik 0.13 persen ke $1,213.93 per troy ons. Sementara itu, dalam grafik XAU/USD timeframe hourly berikut ini, harga emas sempat naik ke 1,217, sebelum akhirnya langsung terjun kembali ke angka 1,212:
Memanasnya Hubungan AS Dengan Eropa Perbatasan
Sejak kemarin, tensi hubungan AS dengan sejumlah negara di wilayah Eurasia dikabarkan memanas. Belum selesai urusan dengan Rusia, kini Trump memutuskan untuk menaikkan tarif impor baja dan alumunium dari Turki.
Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa ia telah menandatangani kenaikan bea impor logam Turki menjadi 50 persen untuk baja, dan 20 persen untuk aluminium. Lira Turki yang terus melemah terhadap Dolar AS menjadi alasan keputusan Trump tersebut.
Pengumuman Trump ini muncul kurang dari satu jam setelah Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mendesak rakyatnya untuk membantu pertahanan negara menghadapi perang ekonomi dengan Amerika Serikat. Metode yang diserukannya adalah menukarkan Dolar AS dan emas, untuk membeli Lira.
Harga Emas Naik Terbatas
Emas merespon kabar ini dengan kenaikan harga yang terbatas. "Mengingat emas juga didenominasikan dalam Dolar, penguatan Greenback membuat logam mulia menjadi kurang menarik bagi para investor yang menggunakan mata uang lain," kata Marios Hadjikyriacos, Market Strategist di broker XM.
"Itu artinya, dengan mempertimbangkan seberapa banyak Dolar melonjak sejak kemarin, emas terbilang masih tertahan cukup kuat dengan area $1,200 yang menjadi support mencolok."