EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,991.23   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 14 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 14 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Terangkat Kabar Tentang Penyelidikan Atas Donald Trump

Penulis

Harga emas meningkat meski ada Fed Rate Hike. Pasalnya, Trump dikabarkan tengah diselidiki oleh jaksa khusus, Robert Muller.

Seputarforex.com- Turunnya bursa saham Asia serta adanya berita yang menyatakan Presiden AS, Donald Trump sedang diselidiki sehubungan dengan kemungkinan tindakan yang dilakukannya menghalangi jalannya proses pengadilan, menyebabkan harga emas di sesi Asia pada hari Kamis (15/06) ini terpantau mengalami kenaikan tipis.

Donald Trump Sedang Diselidiki, Harga Emas Merangkak Naik


Donald Trump Dikabarkan Sedang Di Bawah Penyelidikan

Menurut berita yang dilansir dari Washington Post, saat ini Presiden AS, Donald Trump sedang berada di bawah penyelidikan jaksa khusus, Robert Mueller. Muller yang pernah menjabat sebagai Direktur FBI dari tahun 2001 hingga 2013 ini sedang melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilu Presiden AS tahun lalu dan dugaan adanya persekongkolan negara tersebut dengan tim kampanye Donald Trump.

Penghalangan proses penyelidikan oleh Trump diduga dimulai setelah James Comey dipecat pada tanggal 9 Mei lalu. Pada pekan kemarin, James Comey menyatakan, dirinya yakin bahwa pemecatannya sebagai Direktur FBI yang dilakukan secara tiba-tiba, secara langsung berkaitan dengan investigasi FBI terhadap Rusia.

Pengumuman Suku Bunga Dan Pernyataan Bank Sentral AS

Terlepas dari kabar seputar Donald Trump tersebut, selama sesi perdagangan New York kemarin, harga emas terpantau melemah. Kondisi ini terjadi setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga AS tadi malam. Melandainya harga emas disebabkan pula oleh pernyataan The Fed tentang besaran neraca keuangannya.

Dalam konferensi pers kemarin, The Fed mengatakan, "Informasi yang diterima sejak pertemuan FOMC pada bulan Mei menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja AS melanjutkan penguatan dan aktivitas ekonomi naik cukup baik tahun ini". Di samping itu, bank sentral AS menuturkan pula bahwa akan memulai melakukan implementasi program normalisasi besaran neraca keuangan pada tahun 2017 ini.

"Federal Reserve seperti tidak terpengaruh oleh penurunan tingkat inflasi dan tetap memproyeksikan kenaikan tingkat suku bunga lagi tahun ini," ucap Rob Haworth, analis senior di Bancorp Wealth Management AS.

Saat berita ini diturunkan, harga emas spot XAU/USD mengalami kenaikan sebesar 0.31 persen ke level harga 1,264 Dolar AS dan harga emas berjangka pada Comex New York Mercantile Exchange melandai menjadi ke kisaran 1,266 Dolar AS per troy ons. Harga emas batangan pecahan 1 gram bersertifikat Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk diperdagangkan di level Rp 590,000.

279311
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.