EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,770.62   |   Nasdaq 16,384.08   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Tergelincir Akibat Optimisme Dagang AS-China

Penulis

Harapan akan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan China, membuat harga emas turun karena para investor lebih mencari aset minat risiko.

Seputarforex.com - Harga emas turun ke level terendah satu pekan di hari Selasa (15/April) dini hari ini, walaupun Dolar AS sedang melemah. Hal itu karena Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa ia berharap Washington dan Beijing akan mendekati "putaran final" negosiasi, dalam menyelesaikan masalah perdagangan yang berujung pada perang tarif impor.

Sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa dua ekonomi terbesar dunia ini akan segera mengakhiri pertikaian dagang mereka, mengarahkan sentimen pasar ke aset berisiko lebih tinggi. Tentunya, sebagai aset safe haven, harga emas turun karena ditinggal pembeli.

"Secara keseluruhan, orang-orang tidak terpesona dengan emas. Mereka tak melihat adanya potensi kenaikan (harga) pada logam mulia tersebut," ungkap Miguel Perez-Santalla, analis emas di Heraeus Metal Management di New York.

Emas juga makin kehilangan alasan untuk naik harga, setelah data ekonomi AS pekan lalu menunjukkan kenaikan harga barang impor di kuartal pertama 2019. Selain itu, data ekspor China juga menunjukkan perkembangan yang positif.

Akibatnya, saat berita ini ditulis, harga emas spot turun 0.2 persen $1,287.34. Sedangkan harga emas futures di Comex New York terjun 0.4 persen ke $1,290.60. Grafik XAU/USD harian berikut ini juga menampilkan penurunan 0.19 persen ke 1,288.03, melanjutkan penurunan tajam yang terbentuk pada tanggal 11 April. Sebagai informasi, emas minggu lalu merosot signifikan gara-gara Dolar AS yang mengalami penguatan, serta antisipasi pasar terhadap kebijakan dovish bank sentral negara-negara mata uang mayor.

xauusd

Sementara itu, menurut pandangan analis teknikal, volume perdagangan emas minggu ini akan sangat lambat seiring dengan melemahnya fluktuasi harga. Bahkan, pergerakan harga emas diperkirakan tidak terlalu volatile karena pelaku pasar akan berkurang menjelang libur Paskah.

"Harga emas sedang menuju ke level support 1,280. Orang-orang sedang mengantisipasi bahwa jika harga turun ke level ini dan para buyer kembali masuk, maka kemungkinan akan tercipta Short-Term Bottom yang membuka peluang untuk mulai mengejar emas," kata Michael Matousek, analis emas US Global Investors kepada Reuters.

288145
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.