EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.30/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,082.96   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 menit lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 13 menit lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 15 menit lalu, #Saham AS

Harga Emas Tergelincir, Investor Amati Rencana Kebijakan Ekonomi Trump

Penulis

Harga emas turun lagi hampir satu persen seiring dengan pasar yang mengamati rencana kebijakan ekonomi Trump dan spekulasi outlook ekonomi AS akan membaik.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Jumat (11/11) kembali turun sejalan dengan menguatnya mata uang dolar AS di tengah munculnya spekulasi bahwa pertumbuhan perekonomian AS akan meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,259 dolar AS.

Harga Emas Turun, Pasar Amati Kebijakan Ekonomi Trump

Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember menurun ke level 1,260 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar 1.08 persen menjadi 18.54 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan di level 2.525 dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan sebelumnya, harga emas melemah sebesar 1.2 persen karena dolar AS rebound setelah kemenangan Donald Trump menjadi Presiden AS selanjutnya. Turunnya harga emas juga dipicu oleh larinya investor ke sektor ekuitas dibuktikan dengan indeks saham Dow Jones yang menunjukkan kenaikan.

 

Pasar Amati Kebijakan Ekonomi Trump

Rencana Donald Trump untuk melaksanakan pembangunan di sektor infrastruktur dan pemotongan pajak bisa jadi akan menyebabkan defisit anggaran negara. Namun di sisi lain, rencana kebijakan tersebut dinilai akan menaikkan pertumbuhan sektor ekonomi AS yang nantinya juga akan mampu mendorong dolar AS menguat.

Selain itu, menurut Presiden the Fed St Louis yang juga merupakan anggota FOMC, James Bullard, kemarin menyatakan bahwa hasil pemilu Presiden AS dinilai positif karena bisa jadi memberikan dorongan dan percepatan pertumbuhan ekonomi AS. Di samping itu, Bullard juga berpendapat, the Fed hanya perlu menaikkan tingkat suku bunga satu kali saja. Setelah itu, the Fed tinggal menunggu sampai pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi AS, produktivitas dan aspek ekonomi lain sudah membaik signifikan untuk memutuskan untuk menaikkan suku bunga-nya lagi.

Perlu diketahui, harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga AS. Oleh karenanya, apabila the Fed menaikkan suku bunga AS maka harga emas akan cenderung bearish dan menurunkan minat investor terhadap logam mulia emas sebagai aset safe haven.

276156
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.