Seputarforex.com - Harga emas turun di sesi perdagangan Kamis (23/Agustus) siang, mengantisipasi negosiasi AS China, serta karena menguatnya Dolar AS sehubungan dengan proyeksi kenaikan suku bunga The Fed yang tertuang dalam notulen FOMC.
Harga emas futures di Comex New York untuk pengiriman Desember turun 0.5 persen ke $1,197.8 per troy ons siang ini. Sedangkan harga emas spot turun 0.3 persen ke $1,191.87 pagi tadi. Grafik XAU/USD 4H berikut juga menampilkan penurunan harga emas ke harga 1,191.58:
"Orang-orang mengkhawatirkan ronde terbaru negosiasi tarif impor AS pada China ... Mereka pun sibuk membeli Dolar AS karena dipandang sebagai safe haven saat ini," kata Peter Fung, analis dari Wing Fung Precious Metals di Hong Kong.
Negosiasi Perdagangan AS-China Terbaru
Perwakilan AS dan China yang telah ditunjuk, saat ini tengah menegosiasikan kembali peraturan impor yang telah dibuat untuk satu sama lain. Namun, negosiasi yang baru diadakan kembali setelah lebih dari dua bulan tersebut dikhawatirkan tak akan memberi solusi konkret. Pasalnya, perwakilan yang didelegasikan tak memiliki kuasa yang tinggi dalam pemerintahan. Presiden AS Donald Trump pun kemarin sempat mengatakan bahwa dirinya pribadi juga tak berharap banyak dari pertemuan tersebut.
Indeks Dolar AS Menguat Karena Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed
Notulen FOMC yang menyatakan bahwa para pembuat kebijakan mendukung kenaikan suku bunga The Fed dengan segera, membuat Dolar AS menguat. Kendati demikian, The Fed masih tetap mempertimbangkan kondisi perdagangan global karena pengaruhnya pada perekonomian. Pasca pengumuman notulen FOMC tersebut, harga emas melemah karena Indeks Dolar AS menguat ke level 95.40, 0.15 persen lebih tinggi dibanding sesi sebelumnya.