Seputarforex.com - Harga emas turun sedikit di sesi perdagangan Selasa (28/Agustus) malam ini, walaupun Dolar AS sedang melemah. Penyebabnya adalah ketidakpastian dalam konflik perdagangan global, utamanya antara AS dengan China. Dalam perseteruan dagang AS-China, Dolar AS lebih dipilih sebagai safe haven daripada emas. Itulah sebabnya, harga emas tetap menurun walaupun Dolar AS juga melemah.
Konflik Perdagangan AS-China Belum Temukan Solusi
Konflik AS dengan negara anggota NAFTA telah mendapatkan titik terang, khususnya setelah kesepakatan perdagangan yang tercapai dengan Meksiko. Harga emas menguat merespon kabar ini kemarin. Namun hari ini, investor kembali memikirkan hubungan perdagangan antara AS dan China yang belum jelas.
Negosiasi tingkat rendah yang telah digelar minggu lalu, gagal sesuai dengan ekspektasi. Meski demikian, kedua negara ini diekspektasikan akan kembali mengadakan perundingan, dan sebelum perundingan berikutnya digelar, AS dan China akan tetap memberlakukan tarif impor satu sama lain. China bahkan mengancam akan mengajukan keluhan lagi ke World Trade Organizatin.
Harga Emas Turun Meski Masih Di Level 1200
Walaupun masih bertahan di atas level psikologis 1,200, harga emas mengalami penurunan tipis dari posisi kemarin. Harga emas futures untuk pengiriman Desember turun 0.16 persen ke 1,124.10 per troy ons. Sementara grafik XAU/USD di bawah ini juga menampilkan penurunan harga emas ke 1,207.74. Di sesi sebelumnya, harga emas sempat menembus level tinggi di 1,213 per troy ons:
Menurut para analis, harga emas masih bisa naik dengan adanya tekanan di level tertentu. "Yang penting adalah apakah kita bisa melihat sebuah tekanan dari kenaikan drastis yang dapat memperkuat harga emas," kata analis Commerzbank. Analis lain, Peter Hug dari Kitco Metals mengatakan bahwa aksi short-covering akan muncul jika emas menembus ke atas level $1,220.
