EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 9 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Turun, Isu Fed Hike Kembali Dominan Di Pasar

Penulis

Harga emas turun di sesi Eropa, Selasa (09/Okt) malam, sehubungan dengan Dolar AS yang mulai menguat kembali, dan hawkish-nya sentimen terhadap suku bunga The Fed.

Seputarforex.com - Setelah kenaikan suku bunga The Fed (Fed Hike) pada September kemarin, pasar masih menomor-satukan potensi kenaikan suku bunga lagi pada bulan Desember mendatang, terutama karena data ekonomi AS yang sebagian besar masih menunjukkan kemantapan. Tak terkecuali para trader emas, mereka masih menjual logam mulia dan beralih pada Dolar AS, sehingga harga emas turun.

"Sejumlah isu utama di pasar emas masih tentang kenaikan suku bunga AS, kenaikan yield, dan penguatan Dolar," kata Jens Perdersen, analis senior Danske Bank. "Sementara itu, rapuhnya pasar negara berkembang dan kenaikan harga minyak dunia akan sedikit mengurangi dampak kekuatan isu-isu kenaikan tersebut."

xu

Sebaliknya, International Monetary Fund (IMF) justru memotong forecast pertumbuhan ekonomi global untuk pertama kalinya sejak tahun 2016. Alasannya, akan muncul tekanan dari eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Namun, sebagian pelaku pasar rupanya tak begitu mempertimbangkan penilaian IMF tersebut.

 

Emas Kembali Turun Di Bawah 1,200

Dolar AS kembali menguat setelah sempat melemah terhadap safe haven Yen pagi tadi. Indeks Dolar AS naik lagi dan menembus level 96. Harga emas, yang memang masih sangat dependen terhadap Dolar AS, harus mengalah turun dari level psikologis 1,200.

"Kebijakan moneter The Fed memang mendominasi seluruh pasar dan menekan harga emas ... Level $1,200 hendaknya menjadi pusat gravitasi emas untuk naik dan turun," kata Mark To, Kepala Wing Fung Financial Group di Hongkong.

Harga emas spot turun 0.1 persen ke $1,186.06 per troy ons pada pukul 18:29 WIB hari ini (9/Okt). Pada hari Senin (8/Okt) kemarin, emas turun hingga menyentuh level terendah dalam satu pekan. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex New York naik tipis 0.1 persen ke $1,189.80 per troy ons. Grafik XAU/USD dalam time frame 1 -jam di bawah ini menunjukkan pergerakan flat di level rendah 1,186.89:

xu

285650
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.