Seputarforex.com - Rapat FOMC The Fed bulan November ini memutuskan untuk mempertahankan kebijakan suku bunga. Namun, kenaikan suku bunga bulan Desember depan masih dieskpektasikan. Merespon hal tersebut, harga emas turun pada sesi perdagangan Jumat (09/November) dan beredar di kisaran $1,220.
Harga emas spot turun 0.1 persen ke $1,221.78 per ons pada pukul 08:24 WIB. Level ini masih cukup jauh dari level terendah satu pekan di harga $1,219.59. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York juga turun 0.2 persen ke $1,223 per troy ons. XAU/USD pada grafik di bawah ini diperdagangkan di kisaran 1,219.60, sudah lebih rendah daripada level yang terbentuk pada tanggal 30 Oktober.
Kenaikan Fed Rate Secara Bertahap Akan Dilanjutkan
Pernyataan Kebijakan Moneter The Fed dini hari tadi secara umum tak banyak berubah jika dibandingkan dengan Outlook ekonomi pada kebijakan bulan September lalu. Inflasi AS masih berada di kisaran 2 persen, Tingkat Pengangguran turun, dan risiko-risiko terhadap Oulook ekonomi dirasa kurang lebih seimbang.
"Pasar tenaga kerja masih terus menguat dan... aktivitas ekonomi masih naik dalam tingkat yang kuat," papar The Fed dalam uraian kebijakan moneternya.
Oleh karena itu, rencana kenaikan suku bunga secara gradual masih akan dilanjutkan. Sepanjang tahun ini, The Fed sudah menaikkan bunga sebanyak tiga kali. Jika Desember depan ada kenaikan lagi, maka tahun 2018 ini akan ada empat kali kenaikan Fed Rate.
Emas Tunggu Katalis Besar Selanjutnya
Dengan berakhirnya Pemilu Parlemen AS dan menjelang kenaikan suku bunga The Fed bulan depan, harga emas diperkirakan agar beredar di kisaran $1,220 dan $1,2240 per ons. "Menurut saya, sampai katalis berikutnya muncul, maka harga emas akan melekat pada level-level tersebut," kata Tom Beller, pakar logam mulia di RJO Futures di Chicago.
