EUR/USD 1.080   |   USD/JPY 151.230   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 1 hari, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 1 hari, #Saham Indonesia

Harga Minyak Turun Drastis Akibat Laporan EIA Mendadak Melejit

Penulis

Minyak mentah turun drastis 4% lebih ke harga USD 40 per barel menyentuh level terendahnya sejak 2 Maret 2009 silam setelah pemerintah AS merilis kenaikan tak terduga jumlah cadangan minyak.

Minyak mentah turun drastis 4% lebih ke harga USD 40 per barel menyentuh level terendahnya sejak 2 Maret 2009 silam setelah pemerintah AS merilis kenaikan tak terduga jumlah cadangan minyak. Sebelumnya, data cadangan minyak AS secara konsensus sempat diestimasikan akan turun.

Harga Minyak - ilustrasi

Minyak mentah Amerika Serikat yang biasa disebut West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September CLU5 diperdagangkan pada 40.80 Dolar AS per barel, atau turun 4.3 persen, di bursa NYMEX. Ini merupakan nilai terendahnya dalam enam setengah tahun terakhir. Selama satu bulan belakangan, WTI telah terkoreksi lebih dari 21% karena melimpahnya jumlah pasokan di pasar dunia. Penurunan harga minyak juga dirasakan di bursa Intercontinental Exchange (ICE) London, minyak Brent pengiriman Oktober anjlok 3.4% menjadi USD 47.16 per barel.

Harga WTI tenggelam setelah Departemen Energi AS (EIA) dalam rilis mingguannya menyatakan peningkatan stok 2.6 juta barel menjadi 456.21 juta barel pekan lalu. Hal ini tak sesuai dengan hasil analisa oleh Platts yang memperkirakan penurunan persediaan 1.2 juta barel, dan American Petroleum Institute yang pada hari Selasa memprediksi jumlah cadangan minyak turun 2.3 juta barel. "Angka-angka ini sungguh mengejutkan, pasokan minyak terus bertambah ketika pasar mengharapkan keseimbangan (supply dan demand). Kurasa jumlah tersebut menjadi faktor dalam (penurunan) harga minyak mentah saat ini", komentar Tariq Zahir dari Tyche Capital Advisor kepada CNBC.

Sepanjang pekan lalu, impor minyak mentah Amerika Serikat juga tercatat meningkat 465,000 barel per hari. Sementara persediaan bensin turun 2.7 juta barel menurut laporan EIA, lebih cepat dari prediksi analis di Reuters yang memperkirakan akan berkurang 1.6 juta barel. Data EIA juga menunjukkan bahwa total produksi minyak AS menurun 47,000 menjadi 9.35 juta barel per hari, meski angka produksi kini masih tertinggi sejak 40 tahun terakhir.

Notulen rapat FOMC yang dirilis sebelum laporan minyak mentah dari EIA, mengindikasikan sebagian besar pejabat the Fed yakin bahwa kondisi ekonomi belum membutuhkan kenaikan tingkat suku bunga acuan AS.

243352
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.