EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 151.430   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,194.05/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 17 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 17 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 19 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 19 menit lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Rumah Di China Turun Ke Level Terendah 10 Bulan

Penulis

Harga rumah baru China melambat di bulan Agustus 2019. Pelaku pasar masih menanti hasil pembicaraan dagang AS-China pada hari Kamis pekan ini.

Pada hari Selasa (17/September), Biro Statistik China merilis data harga rumah untuk periode Agustus 2019 yang mencatat pertumbuhan terlemah dalam 10 bulan terakhir. Harga rumah yang dihimpun dari 70 kota besar China turun dari 9.7 persen ke 8.8 persen YoY (Year-over-Year).

Harga rumah di China

Dalam basis bulanan, harga rumah baru China hanya membukukan kenaikan 0.5 persen, lebih lemah dari level bulan Juli yang saat itu mencatat kenaikan 0.6 persen, sekaligus menorehkan rekor pertumbuhan terkecil sejak Februari.

Kenaikan harga rumah yang semakin melambat dari bulan sebelumnya, mengindikasikan kondisi ekonomi yang mendingin di tengah semakin menurunnya permintaan konsumen. Yang Yewei, seorang analis yang berbasis di Beijing Southwest Securities, menuturkan bahwa beberapa pengembang bahkan telah memotong harga karena meredupnya permintaan di pasar properti China baru-baru ini. Kondisi tersebut cukup ironis, mengingat harga rumah di China sempat memperlihatkan optimisme di bulan Mei.

 

Pasar Nantikan Pembicaraan Dagang AS-China

Perlambatan yang terjadi pada pasar properti China memang sangat dirasakan dalam beberapa kuartal terakhir, terutama sejak perang dagang meletus tahun lalu. Saat ini, fokus pelaku pasar masih tertuju pada serangkaian pembicaraan dagang AS-China yang dijadwalkan berlangsung pada awal bulan Oktober mendatang.

Sebelum menggelar pertemuan utama tersebut, kedua negara akan mengadakan pembicaraan pendahuluan pada hari Kamis pekan ini di Washington. Tujuannya adalah untuk memperlancar proses negosiasi dagang tingkat menteri yang dilaksanakan bulan depan.

Sebelumnya, perwakilan AS yakni Tom Donohue dan Robert Lighthizer menyampaikan bahwa tujuan pembicaraan dagang dengan China pada pekan ini adalah untuk mencari "kesepakatan nyata" mengenai masalah kekayaan intelektual dan transfer teknologi. Dalam pembicaraannya, Lighthizer juga mengisyaratkan bahwa negosiasi pekan ini akan membahas masalah pembelian produk pertanian AS dalam jumlah besar oleh China.

Tetapi, Lighthizer tidak memberi petunjuk lebih jauh tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan dalam ruang lingkup terbatas, seperti yang dikehendaki pihak China sebelumnya.

"Meskipun saya optimis tentang hal itu (pembicaraan dagang AS-China minggu ini), tapi saya juga seorang yang realistis karena sejujurnya ini bukan masalah sederhana," ungkap Donohue ketika ditanya tentang babak baru pembicaraan dagang.

290109
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.