Di awal sesi New York hari Selasa (18/4), Departemen Perdagangan AS merilis data Housing Starts selama Maret yang menurun cukup signifikan. Penurunan disebabkan oleh karena sektor konstruksi pembangunan single house di kawasan Midwest Amerika Serikat mengalami penurunan terbesar dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sepertinya dikarenakan faktor cuaca buruk yang menerpa AS bulan lalu dan telah berimbas pada perlambatan NFP juga.
Data Housing Starts Maret tercatat menurun 6.8 persen menjadi 1.22 juta unit, berada di bawah ekspektasi ekonom melalui jajak pendapat Reuters untuk penambahan 1.25 juta unit rumah. Sementara itu, data Housing Starts bulan Februari lalu, tercatat masih berada pada angka 1.3 juta unit.
Bila mengacu pada data tahunan maka Housing Start telah tumbuh 9.2 persen dibandingkan periode Maret 2016 lalu. Konstruksi rumah melonjak selama bulan Februari lalu saat cuaca menghangat, namun pada Maret suhu menurun dan beberapa wilayah di AS menghadapi badai yang menekan aktivitas pembangunan rumah.
Ijin Membangun Rumah AS Maret Naik
Kondisi yang berbeda justru terjadi pada sektor Building Permits yang mengalami lonjakan cukup signifikan selama bulan Maret dengan bertambah sebanyak 1.26 juta, melewati perkiraan pertambahan 1.25 juta dan data Februari sebanyak 1.22 juta. Membaiknya Building Permits menunjukan bahwa sektor perumahan AS masih solid, terlepas dari masalah cuaca buruk yang menerpa Negeri Paman Sam selama bulan lalu.
Pasca rilis berbagai data ekonomi AS yang beragam, Greenback terpantau bergerak melemah terhadap major currency. Pada pukul 20:02 WIB malam ini, EUR/USD berada di level 1.0690 atau telah menguat 0.46 persen sepanjang sesi perdagangan hari selasa. Sementara itu GBP/USD melonjak tajam pasca pernyataan Theresa May dengan Sterling berada di level 1.2711 atau menguat 1.16 persen. Pair USD/JPY bergerak melemah dan berada di level 108.75.
