EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

HSBC Bermitra Dengan Bank Korea Untuk Peluncuran Blockchain Voltron

Penulis

Platform Voltron yang didukung Blockchain dilaporkan dapat meningkatkan efisiensi proses pertukaran Letter of Credit yang bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan besar.

HSBC Bank Plc, salah satu lembaga perbankan dan keuangan terbesar di dunia, sedang berupaya membentuk kemitraan strategis dengan para pemberi pinjaman Korea Selatan, dalam upaya meluncurkan platform teknologi terdistribusi (DLT) yakni Voltron. Rencananya, Voltron akan tersedia secara komersial untuk penyelesaian faktur perdagangan.

HSBC akan luncurkan Blockchain Voltron

Inisiatif ini bermula pada Oktober 2018, ketika HSBC bergabung dengan lembaga keuangan terkemuka lainnya, termasuk BNP Paribas, CTBC Holding, ING, NatWest, SEB, Bangkok Bank, dan Standard Chartered untuk meluncurkan Voltron pada platform Corda R3 Consortium. Tujuan utama inisiatif Voltron adalah untuk memanfaatkan teknologi Blockchain dalam efisiensi proses pertukaran Letter of Credit.

Sebagai informasi, uji coba HSBC terhadap platform berbasis Blockchain bukan baru pertama kali ini dilakukan. Salah satu bank besar dunia tersebut sebelum ini juga membuktikan bahwa teknologi Blockchain yang mereka gunakan untuk penyelesaian perdagagan valas, mampu menghemat biaya hingga 25 persen.

Kini, HSBC akan melakukan rombakan pada sistem Voltron, dengan solusi Blockchain Voltron untuk keuangan perdagangan yang saat ini sedang dalam tahap uji coba. HSBC nantinya akan membangun sistem Blockchain yang kuat dan bisa dikelola oleh perusahaan-perusahaan.

 

Apa Terobosan Yang Dihadirkan Voltron?

Secara umum, masih dibutuhkan sekitar lima hingga sepuluh hari kerja, dan kadang-kadang hingga 30 hari bagi lembaga keuangan untuk memproses Letter of Credit yang dipertukarkan antara importir, eksportir, dan pelaku pasar lainnya. Nah, solusi Blockchain Voltron dilaporkan mampu menyederhanakan seluruh proses dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses dokumen-dokumen hanya dalam waktu 24 jam.

Tim pengembang mengklaim bahwa Voltron sanggup mendorong transparansi, efisiensi, dan pembiayaan perdagangan super cepat. Menurut Joshua Kroeker, direktur inovasi di HSBC, "Dampak terbesar dari Voltron adalah waktu. Waktu dan transparansi akan memungkinkan perusahaan untuk mengelola arus kas dan modal kerja mereka dengan lebih baik."

Yang paling penting, sistem Voltron akan berfungsi sebagai buku besar terdistribusi yang legal, sehingga pihak berwenang dapat memvalidasi dan berbagi informasi penting secara real time.

287763
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.