Hubungan Dagang AS Dipastikan Mengalami Peningkataan

Presiden Barack Obama dan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye mengatakan rezim Korea Utara tak terduga, untuk mengetahui apakah Kim Jong Un siap melewati ketegangan. Namun mereka bersumpah ancamannya tidak akan memenangkan konsesi.

Park dan Obama, dalam sebuah konferensi pers kemarin setelah mereka bertemu di Gedung Putih, menolak untuk mengomentari laporan bahwa Korea Utara telah menarik rudal jarak menengah dari situs peluncuran, kemungkinan pindah oleh Kim untuk mundur dari ancaman terbaru dan provokasi.



"Korea Utara terisolasi pada saat ini, sehingga sulit untuk menemukan orang yang bisa benar-benar akurat memahami situasi di Korea Utara," kata Park. "Tindakannya semua begitu sangat tidak terduga."

Kebuntuan
AS dan Korea Selatan telah berada dalam konflik dengan rezim Kim sejak Februari, ketika Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir yang menyimpang dari sanksi PBB dan kemudian mengancam melakukan serangan atom. Pekan lalu, sisa pekerja Korea Selatan terakhir meninggalkan zona industri Gaeseong bersama-sama yang dijalankan oleh kedua Korea. Memutus salah satu saluran terakhir dari kontak antar-Korea. Korea Utara juga menghukum seorang warga negara AS untuk 15 tahun kerja paksa karena kejahatan teridentifikasi dilakukan setelah ia memasuki negara itu tahun lalu sebagai turis.

Rezim Kim tergeser sampai retorika terhadap AS dan Korea Selatan, menyusul uji coba nuklir Februari. Bulan lalu, katanya mengembangkan senjata nuklir adalah prioritas utama Korea Utara. Sebelumnya, rezim Kim mengatakan "keadaan perang" dengan Korea Selatan.

Park mengatakan, "Korea Utara tidak memiliki pilihan selain untuk mengubah" dan mendesak dunia untuk mengirim pesan bahwa negara komunis akan diberi hadiah, jika menurunkan ambisi nuklirnya.

Tidak ada Konsesi
"AS sepenuhnya siap dan mampu membela diri, termasuk pencegahan terhadap nuklir," kata Obama.

Kunjungan Park juga merupakan kesempatan bagi Obama untuk menjaga momentum selama titik tinggi hubungan antara AS dan Korea Selatan, bila pada suatu waktu AS mencari peserta dalam gabungan ketiga negara Trans-Pacific Partnership pakta perdagangan.



Kesepakatan perdagangan bebas AS-Korea Selatan diberlakukan pada Maret 2012, lima tahun setelah pertama kali disetujui oleh mantan Presiden George W. Bush dan Roh Moo Hyun. Korea Selatan adalah negara ketujuh terbesar mitra dagang AS pada tahun 2012, menurut Biro Sensus Data AS, dengan ekspor dan impor sebesar $ 101.000.000.000.

Hubungan Perdagangan
Defisit perdagangan AS dengan Korea Selatan mencapai US $ 1,3 miliar pada Maret, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang menurut angka dari biro sensus AS sebesar $ 551.000.000. Nilai ekspor AS ke Korea Selatan pada bulan Maret turun menjadi $ 3.850.000.000 dari $ 4.200.000.000 pada waktu yang sama tahun lalu.



Hubungan Obama dengan pendahulu Park, Lee Myung-bak, yang dipamerkan dalam penyegelan AS-Korea Selatan pada kesepakatan perdagangan bebas yang mulai berlaku 14 bulan yang lalu.



sumber: bloomberg.com