Seputarforex.com - Yen dan Dolar AS menguat setelah tiga pimpinan perusahaan teknologi raksasa asal China, Huawei, ditangkap di Kanada pada hari Kamis (06/Desember) ini. Insiden penangkapan yang turut menjerat Kepala Keuangan Huawei tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terpantiknya kembali api ketegangan antara China dan AS, yang saat ini sedang tenang sementara.
Tuduhan yang menjadi dasar penangkapan tersebut belum jelas. Namun, seorang nara sumber yang dikutip oleh Reuters mengatakan bahwa mereka ditangkap karena melanggar sanksi yang sedang diberlakukan oleh AS.
"Pertengkaran politik di luar arena perdagangan dapat menyeret kesuksesan negosiasi perdagangan ke dalam bahaya... Inilah yang membuat penghindaran risiko bangkit kembali," kata Esther Maria Reichelt, analis Forex di Commerzbank, Frankfurt.
Kondisi Dolar AS Dan Yen Jepang
Penangkapan pejabat tinggi Huawei membuat fungsi Dolar AS sebagai safe haven kembali menyala. Pasalnya, hubungan AS dan China saat ini belum sepenuhnya berdamai. Dalam grafik harian di bawah ini, Indeks Dolar AS menguat tipis 0.08 persen ke level 97.08 pada pukul 18:38 WIB.
Namun dalam time frame satu jam, Indeks Dolar AS sudah kembali melemah. Sedangkan terhadap Yen, Dolar AS turun 0.39 persen ke 112.740. Pada dasarnya, kabar mengenai penangkapan tersebut termasuk noise di pasar. Katalis utama yang menggerakkan Dolar AS saat ini masih isu suku bunga The Fed dan inversi dalam yield curve US Treasury.
Dalam jangka pendek, besok malam akan ada rilis data Non Farm Payroll (NFP) AS. Menurut Kathy Lien, Direktur BK Asset Management, data ketenagakerjaan yang kuat diharapkan dapat kembali menghidupkan reli Dolar AS, terutama karena data ketenagakerjaan merupakan salah satu sumber optimisme utama bagi bank sentral AS.
