EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 10 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 10 jam lalu, #Saham AS

Indeks Inflasi PCE AS Naik, Dolar Menguat

Penulis

Inflasi PCE AS untuk bulan Juni dilaporkan mengalami kenaikan yang solid, begitu pula dengan data Consumer Spending yang dirilis malam ini. Dolar AS pun menguat.

Seputarforex.com - Consumer Spending dan inflasi AS untuk bulan Juni dilaporkan mengalami kenaikan. Masyarakat negara pimpinan Donald Trump tersebut membelanjakan uang mereka lebih banyak di restoran dan hotel. Aktivitas ini akan menambah faktor yang menguatkan ekonomi. Oleh karena itu, Dolar AS pun menguat.

usd

 

Indeks PCE AS Tumbuh Memuaskan

Selasa (31/Juli) malam, indeks inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) yang menjadi referensi utama Federal Reserve dalam mengukur inflasi, dilaporkan naik 0.1 persen. Demikian pula dengan inflasi PCE inti AS, yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi, juga mengalami kenaikan yang sama. Dalam basis year-on-year, inflasi PCE AS berada di level 1.9 persen dalam tiga bulan berturut-turut.

pce

Data inflasi sangat diperhatikan oleh para investor karena akan digunakan oleh bank sentral, dalam hal ini The Fed, untuk menentukan kebijakan moneternya yang akan diumumkan besok lusa. Suku bunga dapat dinaikkan jika inflasi AS cukup kuat seperti saat ini.

Namun di bulan Agustus 2018 ini, bank sentral Amerika Serikat tersebut diekspektasikan tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Hal ini terutama karena The Fed sudah melakukan Rate Hike bulan Juni lalu. Menurut sebagian analis, kemungkinan The Fed baru akan menaikkan Rate lagi pada bulan September 2018.

Selain inflasi PCE, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Consumer Spending naik 0.4 persen pada bulan Juni. Sementara itu, data untuk bulan Mei direvisi naik dari 0.2 persen menjadi 0.5 persen.

 

Dolar AS Menguat

Data inflasi AS yang dinilai cukup untuk menjaga ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed tersebut menjadi kekuatan bagi Dolar AS. USD/JPY naik dari posisi 111.50 ke 111.93. Pair tersebut sudah mendulang penguatan sejak pagi tadi sehubungan dengan kebijakan moneter BoJ yang sesuai ekspektasi pasar. Sedangkan EUR/USD jatuh dan diperdagangkan pada posisi 1.1699 saat berita ini ditulis, lebih rendah dari pergerakan pasca pengumuman inflasi Zona Euro sore tadi.

284691
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.