EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,316.13/oz   |   Silver 27.20/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,174.53   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 20 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

INDF: Diuntungkan Penguatan Kurs Rupiah Dan Pembobotan Saham LQ45

Penulis

Saham Induk perusahaan mie instan Indomie dan tepung terigu Bogasari ini menunjukkan kenaikan harga berkat beragam faktor pendukung.

Memasuki kuartal ke-dua tahun 2019, emiten besutan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dinilai layak koleksi oleh para analis. Hal ini didasari oleh kondisi fundamental serta faktor-faktor eksternal yang semakin mendukung harganya di bursa. Saat berita ini ditulis pada Kamis (18/07), saham INDF dibanderol 6,975 rupiah per lembar, menguat 1.09 persen dari hari sebelumnya.

Dari sisi fundamental perusahaan, INDF mencatatkan keuntungan sebesar 8.7 (yoy) sebesar 19.17 triliun rupiah. Capaian ini berkat sokongan dari anak perusahaannya yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) serta PT Bogasari Sentra Flour Mills yang mencatatkan keuntungan masing-masing 10.82 triliun dan 5.72 triliun rupiah.

Penguatan rupiah pada level di bawah 14,000 rupiah per USD juga membawa keuntungan bagi INDF, karena biaya yang digunakan untuk mengimpor bahan baku gandum mie instan menjadi lebih rendah.

Dilansir dari Kontan, Kiswoyo Adi Joe selaku Kepala Riset Narada Asset Management menyatakan:

"Jadi kalau 2—3 bulan ke depan kurs rupiah stabil seperti sekarang, kemungkinan INDF bakal lebih untung"

berita saham indf

 

Bobot Saham INDF Salip ICBP

Kebijakan BEI (Bursa Efek Indonesia) yang hanya akan menghitung market cap emiten penghuni indeks LQ45 berdasarkan saham free float mulai tanggal 1 Agustus 2019 besok, membawa angin segar bagi INDF. Bobot INDF saat ini sebesar 1.58%, kalah dari anak perusahaannya (ICBP) yang bobotnya mencapai 1.99%. Selama ini, ICBP sering disebut sebagai saham dengan harga premium.

Jika peraturan baru resmi ditetapkan, bobot INDF terangkat menjadi 1.9%, sedangkan ICBP turun ke angka 1.27%. Ditambah dengan data bahwa Price Earning Ratio INDF mencapai 11.35 kali (data 18/07) versus PER ICBP yang setinggi 23.15 kali, valuasi INDF lebih terjangkau.

289292
Penulis

Lulusan Sastra Inggris dengan ketertarikan pada bidang finansial dan investasi. Berfokus pada bahasan mengenai broker forex, promosi broker, serta kondisi trading forex secara umum. Berpengalaman pada instrumen trading forex, saham, dan reksadana selama lebih dari 3 tahun.