EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,099.51   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 17 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 17 jam lalu, #Saham AS

Inflasi Konsumen AS Meningkat, Greenback Melonjak Tajam

Penulis

Tingkat inflasi di kalangan warga AS atau CPI selama bulan Agustus lalu meningkat 0.2 persen, melebihi prediksi ekonom 0.1 persen dan stagnan 0.0 persen pada periode sebelumnya. Naiknya inflasi tersebut mengindikasikan bahwa biaya hidup di AS kian mahal dimana disebabkan...

Data fundamental yang rilis pada Jumat malam (16/9) datang dari laporan tingkat Inflasi Konsumen AS bulan Agustus naik melebihi estimasi sehingga mendorong Greenback menguat tajam versus berbagai major currency.

Inflasi Konsumen AS

Tingkat inflasi di kalangan warga AS atau CPI selama bulan Agustus lalu meningkat 0.2 persen, melebihi prediksi ekonom 0.1 persen dan stagnan 0.0 persen pada periode sebelumnya. Naiknya inflasi tersebut mengindikasikan bahwa biaya hidup di AS kian mahal dimana disebabkan oleh meningkatnya biaya kesehatan dan sewa rumah.

Sementara itu inflasi konsumen diluar sektor makanan dan energi atau sering disebut Core CPI juga melonjak 0.3 persen lebih tinggi dari bulan Juli dimana hanya berakselerasi sebesar 0.1 persen. Kenaikan upah pekerja AS dalam beberapa bulan terakhir disinyalir sebagai salah satu faktor utama penyebab apiknya pertumbuhan inflasi konsumen yang rilis malam ini.

 

Peluang Rate Hike Fed Berpotensi Kembali Terdongkrak

Fokus investor pekan depan tertuju pada hasil pertemuan FOMC yang dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 21 September mendatang dimana sejak beberapa hari terakhir, pasar finansial memasang peluang kenaikan suku bunga The Fed dimana terlihat terus menurun. Pagi tadi saja, peluang Rate Hike Fed September hanya 12 persen dan sore harinya peluang tersebut kembali terpangkas sehingga tersisa 9 persen saja.

Baiknya data inflasi konsumen AS bulan Agustus tersebut tentu saja diprediksi akan mendongkrak spekulasi kenaikan Fed Rate bulan ini. Namun sebagian besar investor memandang skeptis dan beranggapan bahwa meskipun data CPI positif namun tidak banyak berpengaruh signifikan terhadap peluang rate hike september.

Pasca rilis data CPI dan Core CPI negeri Paman Sam tersebut, Dollar AS terus menguat seperti yang terlihat pada pair EUR/USD melemah 0.54 persen, berada di level 1.1170. pair GBP/USD melemah 0.51 persen, berada di level 1.3110 sedangkan pair USD/CHF melonjak hampir 60pips dan saat ini diperdagangkan pada level 0.9784.

272679
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.