Seputarforex.com - Kabar terbaru Brexit kembali melonjakkan Poundsterling. Kamis (22/November) petang ini, Bloomberg melaporkan bahwa teks rancangan kesepakatan Brexit yang sudah disetujui, menyatakan bahwa UE dan Inggris akan berkomitmen untuk tetap menjalin kerja sama serius dalam sektor bea cukai, serta akan membangun sebuah wilayah pabean tunggal (single customs territory). Uni Eropa juga akan mengakui independensi kebijakan perdagangan Inggris, serta memperpanjang masa transisi pasca Brexit hingga satu atau dua tahun lagi.
Konfirmasi Donald Tusk
Melalui akun Twitternya, Presiden European Council, Donald Tusk, mengatakan bahwa ia telah mengirimkan sebuah rancangan Deklarasi Politik mengenai hubungan Inggris-UE ke depan pada 27 negara anggota Uni Eropa. Tusk menambahkan bahwa teks tersebut telah disepakati oleh para negosiator, tinggal menunggu pengesahan secara politik oleh para pimpinan Uni Eropa.
Konfirmasi PM Theresa May
Sementara itu, PM Inggris Theresa May juga telah mengonfirmasi apa yang disampaikan oleh Donald Tusk. Di hadapan para awak media yang mencegatnya di Downing Street, May mengatakan bahwa kesepakatan Brexit telah berada dalam genggamannya.
May menambahkan, rakyat Inggris-lah yang menghendaki kesepakatan ini, sebagai hasil dari referendum 2016 lalu. Di samping itu, May mengatakan bahwa ia juga telah berbicara dengan PM Spanyol Pedro Sanchez mengenai selat Gibraltar. Selanjutnya, May akan menyampaikan lebih rinci perkembangan Brexit ini di House of Commons.
GBP/USD Naik Pesat
Kabar ini diasumsi positif oleh para trader Poundsterling. GBP/USD naik pesat 0.70 persen ke 1.2864 saat berita ini di-update pada pukul 22:31 WIB.
"Pound terdorong naik oleh aksi short-covering," kata Neil Jones, Kepala Hedge Fund Forex di Mizuho London. "Kabar utama tentang Brexit memicu permintaan (terhadap Pound) dan ada kemungkinan kenaikan lagi."