EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,160.60   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

Inilah Alasan Mengapa SEC Tak Loloskan ETF Bitcoin

Penulis

Digadang-gadang sebagai langkah penting dalam kemajuan dunia kripto, ETF Bitcoin hingga kini belum juga diloloskan SEC. Ternyata, hal ini masih berkaitan dengan masalah keamanan.

Jay Clayton, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menyebutkan pada sebuah konferensi di New York bahwa tidak mungkin bagi regulator untuk menyetujui Bitcoin Exchange Traded Fund (ETF) dalam waktu dekat. Sebagaimana dikutip dari Business Insider, Clayton yakin bahwa Bitcoin belum memadai syarat ETF dari segi keamanan, mengingat masih banyak bursa kripto yang rentan terhadap peretasan dan manipulasi.

"Apa yang investor harapkan adalah perdagangan yang bebas dari risiko dan manipulasi. Perlindungan semacam itu tidak banyak dijumpai di pasar kripto saat ini," ungkap Jay Clayton.

Sebelum ini, persetujuan SEC untuk ETF Bitcoin dipercaya dapat menjadi tonggak penting di kalangan pendukung industri mata uang kripto. Para pelaku di pasar kripto yakin bahwa ETF Bitcoin dapat membantu meningkatkan likuiditas dan menarik investor institusional ke dalam industri ini. Sayangnya, SEC belum meloloskan aplikasi untuk ETF Bitcoin. Pada bulan Agustus 2018, SEC bahkan telah menolak sembilan aplikasi untuk ETF Bitcoin.

Alasan ETF Bitcoin Tak Lolos Standar ETC

Herbert Sim, Chief Commercial Officer dari bursa kripto yang berbasis di Singapura, mengungkapkan bahwa kokokhnya peraturan dan regulasi dapat mendorong industri kripto yang saat ini berada dalam tren bearish. Selain itu, ia juga memandang bahwa ETF Bitcoin tampaknya tidak akan menjadi jawaban untuk meningkatkan kapitalisasi di pasar kripto dalam jangka pendek.

 

Optimisme Terhadap Bitcoin

Sementara Clayton percaya bahwa industri kripto masih harus banyak berbenah, CEO Intercontinental Exchange (ICE) dan Ketua Bursa Efek New York, Jeffrey Sprecher, sangat positif dan optimis terhadap Bitcoin dan mata uang kripto di konferensi Consensus Invest di New York.

Menurut Sprecher, aset digital akan bertahan karena berbagai bursa akan senantiasa berusaha mempermudah proses transaksi untuk pelanggannya. Sebagai contoh, platform Bakkt yang dirancang untuk memungkinkan perdagangan aset kripto tidak hanya melayani jual beli, tapi juga memastikan agar trader pemula bisa melakukan transaksi dengan mudah.

286406
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.