Bank bank di Jepang berniat membuat mata uang digital sendiri yang kelak dinamakan J-Coin. Mizuho Financial Group disebut merupakan salah satu bank yang berupaya memelopori upaya awal pembuatan J-Coin. Nantinya, nilai J-Coin akan dipatok terhadap mata uang Yen dan dapat digunakan melalui aplikasi mobile.
Tujuan dari pembuatan mata uang kripto J-Coin tersebut untuk menarik minat konsumen Jepang yang selama ini sering menggunakan uang tunai dalam melakukan transaksi.
"Proyek (kripto J-Coin) ini masih berada dalam tahap awal dan kami sebelumnya telah mengadakan pertemuan (studi) dengan institusi lainnya", kata juru bicara Mizuho Financial Group kepada CNBC melalui email.
Financial Times pada hari Selasa lalu juga melaporkan bahwa konsorsium beberapa bank, termasuk didalamnya Japan Post Bank, terlibat dalam proyek tersebut. J-Coin direncanakan akan diluncurkan pada saat Olimpiade Tokyo tahun 2020 mendatang.
Proyek J-Coin Belum Mendapat Persetujuan Regulator
Namun, menurut juru bicara Mizuho Financial Group, proyek J-Coin belum mendapat persetujuan dari Regulator Jepang, dan pihaknya juga belum memberikan detail terkait rencana mata uang digital tersebut.
Mizuho telah mengamati dunia mata uang kripto dalam beberapa bulan terakhir dan memiliki minat yang besar, khususnya terhadap teknologi blockchain. Pasalnya, blockchain mendasari semua mata uang kripto yang ada di market sekarang ini, termasuk Bitcoin.
Pemerintahan Jepang dikenal terbuka terhadap keberadaan mata uang kripto, sebagaimana di awal tahun 2017 Bitcoin disahkan sebagai salah satu metode pembayaran di Jepang. Beberapa pendagang besar (merchant) di sana juga mulai menerima pembayaran dalam bentuk mata uang digital.