Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis (26/1) merilis data jumlah klaim pengangguran periode mingguan yang bertambah melewati estimasi ekonom. Namun secara keseluruhan pasar tenaga kerja Amerika Serikat masih dalam performa positif. Pada pukul 21:05 WIB malam ini, Greenback bergerak mixed namun cenderung menguat versus berbagai major currency.
Departemen of Labor melaporkan ada sebanyak 259k warga AS yang mengisi form atas kehilangan pekerjaan pada pekan lalu untuk perhitungan yang berakhir pada 21 Januari. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada estimasi ekonom melalui polling yang dilakukan Reuters untuk kenaikan 247k. Sementara itu, Jobless Claims periode sebelumya berada di level rendah 237k.
Meskipun meningkat cukup pesat, namun kondisi Pasar Tenaga Kerja AS masih stabil karena telah memasuki pekan ke-99 secara beruntun Unemployment Claims berada di bawah level psikologis 300k. Pencapaian tersebut menjadi rekor terpanjang sejak tahun 1970.
Data Klaim Pengangguran belakangan cenderung volatile mengingat perbedaan waktu berakhirnya beberapa liburan akhir dan awal tahun, termasuk hari libur Martin Luther King Jr yang ikut mempengaruhi data Jobless Claims malam ini. Meskipun begitu, jumlah rata-rata (Moving Average) Jobless Claims yang mengukur trend pasar tenaga kerja untuk minggu minggu terakhir turun 2k menjadi 245k, hal itu menjadi rekor terbaik sejak 1973 lalu.
Pasca rilis data Jobless Claims AS tersebut, Greenback bergerak mixed cenderung menguat terhadap sebagian besar mata uang major. EUR/USD bergerak melemah yang sudah terjadi sejak sesi Asia tadi, berada di level 1.0685 atau telah melemah sebanyak 0.57 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Pair GBP/USD juga melemah terbatas dan diperdagangkan pada harga 1.2580, pelemahan Sterling telah terjadi sejak awal sesi Eropa tadi sore.
