Salam Profit....!!
Pada tanggal 23 kemarin analisa minyak merekomendasikan posisi buy. Namun pada tanggal 22 Februari, analisa minyak merekomendasikan sell, sehingga sell sudah terlanjur saya buka di tanggal 22 Februari. Sebagai pengguna martingale yang sedang terfloating sell, saya tidak ikut membuka posisi buy pada tanggal 23 Februari dengan alasan minus saya di posisi sell belum terselesaikan, dan prediksi saya juga harga akan naik berdasarkan pendekatan USDX yang biasa saya lakukan.
Pembukaan pasar pada tanggal 23 Februari dibuka dengan penyesuaian kontrak pada broker saya, sehingga histori dan floating posisi saya saat ini sebagai berikut:
Bentuk candle harian pada tanggal 23 Februari berakhir bearish, analisa minyak 24 Februari juga menyarankan untuk membuka posisi sell, sehingga sell saya bertambah. Posisi sell saya yang terfloating kini sudah berubah menjadi plus, dan sell saya di tanggal 24 Februari ini saya anggap sebagai sell baru. Equity saya bertambah sekitar 12 dolar.
Open posisi:
- Berdasarkan analisa minyak tanggal 24 Februari, saya akan coba membuka posisi sell tanpa harus menunggu harga menyentuh level kuat yang disarankan untuk trader yang tidak menggunakan martingale. Sell saya buka dengan lot 0.01 dengan perhitungan di rumus dibawah. Balance pada akun minyak bukan modal keseluruhan, namun hanya pecahan dari modal. Sebagian harus dialokasikan untuk trading yang lain supaya jika balance di akun minyak kena MC, maka masih ada cadangan akun yang lain.
- Tujuan harga kali ini adalah 30.65 dan saya akan memasang take profit pada level tersebut.
- Dengan perhitungan lot berikut saya memperkecil resiko trading saya
- Rumus Lot awal = (balance/1000000)
- Rumus Lot jika terjadi floating = (besar floating/target dalam pips)
- Stop loss dihilangkan dan diganti dengan strategi martingale dan balance harus dipecah ke akun yang lain untuk dipergunakan trading dipair yang lain seperti pair forex cross dijurnal saya.
- Besar modal awal per akun minimal 10000 (akun cent/ standart)