EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

Kepercayaan Konsumen AS Bulan Juli Meningkat, Dollar Coba Menguat

Penulis

Kepercayaan Konsumen Negeri Paman Sam berada di angka 121.1, mematahkan forecast ekonom yang memprediksi akan menurun ke level 116.5

Indeks Kepercayaan Konsumen AS atau Consumer Confidence bulan Juli meningkat, berdasarkan data yang dirilis oleh The Conference Board pada hari Selasa (25/7) pagi waktu setempat. Capaian Indeks bulan Juli mencatatkan kenaikan cukup signifikan setelah terjadi penurunan pada periode bulan Juni lalu.

Kepercayaan Konsumen AS Bulan Juli

Kepercayaan Konsumen Negeri Paman Sam berada di angka 121.1, mematahkan ekspektasi forecast ekonom yang memprediksi akan menurun ke level 116.5 dari Indeks Juni 117.3 (direvisi turun dari 118.9).

Di samping itu, Indeks Situasi Terkini meningkat dari 143.9 menjadi 147.8, dan Indeks Ekspektasi juga mencatatkan kenaikan dari 99.6 menjadi 103.3 pada bulan lalu, berdasarkan Survey dengan metode Random Sample oleh lembaga The Conference Board (CB).

"Kepercayaan Konsumen meningkat pada bulan Juli setelah mengalami penurunan marjinal pada bulan sebelumnya", ucap Lynn Franco yang menjabat sebagai Direktur Indikator Ekonomi The Conference Board.

Lynn Franco menambahkan, "Penilaian Konsumen terhadap kondisi untuk saat ini tetap berada di level tertinggi 16 tahun (Juli 2001, Indeks 151.3) dan ekspektasi mereka secara jangka pendek kembali membaik setelah mengalami penurunan pada bulan Juni."

 

Rincian Indeks Kepercayaan Konsumen AS Juli

Survey yang dilakukan The Conference Board terhadap sekitar 5,000 konsumen AS menunjukkan, terdapat 33.3 persen responden yang menganggap kondisi ekonomi "baik" (sebelumnya 30.6 persen). Sebaliknya, terdapat 13.5 persen responden yang berpendapat kondisi ekonomi memburuk atau nyaris tidak berubah bila dibandingkan periode Juni.

Penilaian Konsumen terhadap kondisi pasar tenaga kerja AS juga terlihat positif. Terdapat 34.1 persen responden mengatakan terdapat banyak pekerjaan, sedangkan 18 persen yang mengatakan pekerjaan sulit didapat.

Sementara itu, Indeks yang mengukur outlook ekonomi jangka pendek selama 6 bulan ke depan menunjukkan terjadi kenaikan dari 20.1 persen menjadi 22.9 persen dari total responden mengatakan outlook ekonomi akan terus membaik. Di sisi lain, ada sekitar 8.2 persen (10 persen pada bulan Juni) yang berkata sebaliknya.

 

Dollar Berupaya Untuk Bangkit

Setelah sempat terpuruk saat memasuki sesi Eropa tadi sore, Dollar AS terlihat mencoba menguat versus major currency. Pada pukul 23:29 WIB, pair EUR/USD berada di level 1.1652 menjauhi level high harian 1.1711. Kondisi serupa juga terjadi pada GBP/USD yang melemah dan berada di level 1.3036 setelah sempat menyentuh level high harian pada 1.3083.

Greenback juga terlihat menguat terhadap Franc Swiss, Yen, Aussie dan mata uang utama lainnya. Fokus investor tertuju pada statement FOMC yang akan rilis hari Rabu besok guna mencari petunjuk lebih lanjut terkait Fed Rate Hike yang hingga kini masih simpang siur.

279694
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.