EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,393.93/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 11 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 18 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 18 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 18 jam lalu, #Saham AS

Komentar Pejabat The Fed Semakin Melemahkan Harga Emas

Penulis

Hari ini (23/11), harga emas melemah dan terpapar dekat dengan level terendah enam tahunnya oleh kuatnya Dolar AS dan komentar pejabat the Fed mengenai kenaikan suku bunga bulan depan.

Hari ini (23/11), harga emas melemah dan terpapar dekat dengan level terendah enam tahunnya oleh kuatnya Dolar AS dan komentar pejabat the Fed mengenai kenaikan suku bunga bulan depan.

Emas

Spot emas telah anjlok 0.74 persen menjadi USD 1,070.10, melanjutkan penurunan 0.4 persen hari Jumat silam. Pekan lalu, bullion sempat terpuruk mencapai 1,064.95 Dolar AS per troy ons, terendah sejak Februari 2010. Spekulasi kenaikan Federal Funds Rate semakin signifikan setelah membaiknya rilis data sektor tenaga kerja awal bulan ini, yang semakin melemahkan harga emas.

Sabtu (21/11) kemarin John Williams, Presiden the Fed bagian San Fransisco mengatakan bahwa ada "alasan kuat" untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan depan, selama data ekonomi AS tidak mengecewakan. Sementara itu sehari sebelumnya. William Dudley, pimpinan the Fed New York juga berpendapat the Fed harus "segera" siap untuk menaikkan suku bunga karena pejabat Bank Sentral AS tersebut yakin bahwa inflasi akan rebound dan sektor tenaga kerja akan tetap stabil.

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekelompok mata uang utama lain melonjak ke 99.84 mendekati nilai 100. Menguatnya Dolar membuat emas yang ditradingkan menggunakan mata uang tersebut menjadi semakin mahal bagi pemegang mata uang lain. SPDR Gold Trust juga melaporkan bahwa cadangan emas mereka turun 0.18 persen menjadi 660.75 ton pada hari Jumat lalu.

254367
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.