EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,144.84   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 57 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 58 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 58 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

Laporan Persediaan Minyak Menekan WTI Di Bawah 30 Dolar

Penulis

Membengkaknya persediaan minyak di AS hingga mencapai setengah milyar barel membuat harga minyak berjangka terus merosot selama tiga hari berturut-turut. Minyak WTI kembali diperdagangkan di bawah USD 30 per barel.

Membengkaknya persediaan minyak di AS hingga mencapai setengah milyar barel membuat harga minyak berjangka terus merosot selama tiga hari berturut-turut. Minyak WTI kembali diperdagangkan di bawah USD 30 per barel.

Anjungan Minyak

American Petroleum Institute (API) melaporkan inventori minyak di AS meningkat 3.8 juta menjadi 500.4 juta barel pada pekan hingga 29 Januari 2016. Sementara persediaan minyak di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma naik 141ribu barel. Grup industri tersebut juga menyebutkan terjadi kenaikan stok gasoline dan bahan bakar distilasi, masing-masing sebesar 6.5 juta dan 400ribu barel. Laporan ini membuat kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) pengiriman bulan depan terjun 0.77 persen ke 29.67 Dolar AS per barel, yang telah terhempas sejak dua sesi belakangan.

Minyak Brent untuk dikirim April juga ikut melemah 0.6 persen menjadi USD 32.57 per barel, menyusul laporan yang menyebutkan bahwa Iran sedang merencanakan anggaran tahunan, yang memungkinan negara tersebut untuk meningkatkan ekspor minyaknya melebihi batas 2 juta barel per hari. Kemarin (2/2), Brent berayun antara USD 32.24 sampai USD 34.16 sebelum ditutup pada 32.76 Dolar AS per barel atau menurun 4.31 persen. Sepanjang dua hari yang lalu dalam pekan ini, kontrak berjangka minyak internasional ini telah kehilangan nilai jualnya sebanyak USD 3.

Para trader juga bereaksi terhadap kabar mengenai rencana Iran untuk mengekspor minyak mentah sebanyak 2.3 juta barel per hari pada tahun ini, yang kemungkinan akan dimulai pada tahun depan. Menurut kantor berita Shana, Direktur perusahaan nasional minyak Iran berkata bahwa para pimpinan Pemerintah telah menuliskan (rencana tersebut) dalam rancangan anggaran tahunan.

259524
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.